BEKASI, KOMPAS.com - Kota Bekasi sudah tiga kali dilanda banjir pada awal 2020 ini. Mulai 1 Januari, 8 Februari, hingga 25 Februari 2020 lalu.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, dirinya telah membuat beberapa upaya untuk mengatasi banjir di Bekasi.
Salah satu solusi yang dilakukan oleh Pepen, panggilan akrab Rahmat Effendi, adalah memperbanyak kolam retensi hingga polder di Kota bekasi.
Baca juga: 3 Korban Jiwa dan 1 Hilang dalam Musibah Banjir di Bekasi
“Yang harus dilakukan (solusi banjir) secara makro ini pertama mendesain master plan drainase. Yang kedua adalah teknisnya bagaimana memeperbanyak embung kolam, tandon, polder untuk menjadi tangkapan air," ujar Pepen di Kantor Pemkot Bekasi Kota, Rabu (26/2/2020).
Pepen mengakui bahwa saat ini kolam retensi hingga polder di Kota Bekasi semakin lama semakin berkurang lantaran banyaknya perumahan baru yang terus bertambah yang dibangun.
Sehingga air hujan tidak dapat lagi ditampung dengan baik dan mengakibatkan luapan air.
Baca juga: [UPDATE] 90 Titik di Bekasi Masih Terendam Banjir
“Jadi siklus air yang hampir 600 liter per detik itu tidak bisa ditampung sehingga tidak bisa diakselerasikan. Dia (air) nyari tempat yang rendah, tempat yang rendah itu sudah pasti perumahan yang lama-lama,” ujar Pepen.
Oleh karena itu pihaknya tengah memetakan anak kali yang dilintasi oleh Sungai Cikeas.
Hal itu bertujuan agar mempermudah pihaknya menormalisasi kali-kali itu dan menyebar pembuatan kolam retensi hingga polder.
“Kami mau petakan master-nya, tapi secara mikronya satu-satu kami urut tuh kali yang dilintasi Sungai Cikeas. Sebab tidak berimbang bangunnya (perumahan dengan kali atau saluran air yang ada),” ucap dia.
Baca juga: Cerita Korban Banjir di Bekasi, Tak Betah Tidur di Pengungsian dan Ingin Segera Pulang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.