JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir luapan Kali Sunter, Jakarta, pada Selasa (25/2/2020), yang mencapai ketinggian 3,5 tak hanya memaksa ribuan warga Kelurahan Cipinang Melayu mengungsi.
Ketua RW 04 Irwan Kurniadi mengatakan, banjir membuat tembok pembatas lahan Universitas Borobudur di Jalan Haji Nurul Iman ambruk.
"Ambruknya sekira pukul 05.00 WIB pas banjir, tapi enggak ada korban. Ini tembok pembatas aset lahan Universitas Borobudur," kata Irwan di Makasar, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.
Baca juga: Jakarta Banjir Lagi: 294 RW Terendam, AEON Mall JGC Diserang, hingga Istana Tergenang
Padahal tembok tersebut baru saja diperbaiki setelah ambruk saat banjir 1 Januari 2020 lalu.
Tembok dengan tinggi sekitar 1,5 dan panjang 50 meter ambruk serta puingnya menghalangi akses Jalan Haji Nurul Iman.
"Jadi baru 1,5 bulan diperbaiki temboknya ambruk lagi. Lokasi tembok yang ambruk pas tanggal 1 Januari dengan sekarang sama," ujarnya.
Irwan mengaku sudah melaporkan ambruknya tembok ke pihak Universitas Borobudur.
Dalam waktu dekat puing bakal diangkat dan diperbaiki agar tak mengganggu akses Jalan Haji Nurul Iman.
"Sudah saya laporkan ke pihak Universitas Borobudur. Kalau untuk dampak ambruknya tembok sih cuman ganggu akses jalan saja," tuturnya. (Bima Putra)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Diterjang Banjir, Tembok Pembatas Universitas Borobudur di Cipinang Melayu Ambruk."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.