Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan DPR RI, Anies Kembali Jelaskan Revitalisasi TIM untuk Jadi Pusat Kesenian Dunia

Kompas.com - 27/02/2020, 11:23 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) bertujuan untuk menjadi pusat kesenian dunia.

Hal ini dijelaskan Anies di hadapan anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bersama dengan DPRD DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo.

"Revitalisasi TIM sedang kita dorong untuk jadi pusat kegiatan kesenian dunia. Ini jadi ikon Indonesia. Dan harapannya pusat kebudayaan dan kesenian ini jadi pertumbuhan seniman domestik dan juga rumah untuk interaksi pelaku seni global," ujar Anies di lantai 1, Ruang Nusantara 1, Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Anies, Jakpro, dan DPRD DKI Dipanggil ke DPR Bahas Revitalisasi TIM Hari Ini

Menurut dia, TIM seharusnya tidak hanya menjadi pusat seni nasional melainkan internasional karena Jakarta termasuk kota metropolitan terbesar di Asia Tenggara.

Untuk itu, Jakarta juga bisa menjadi salah satu pusat kebudayaan internasional.

Anies melanjutkan, TIM nantinya menjadi ruang pameran atau karya para seniman dengan lebih bergengsi.

"Sandingkan saja Jakarta dengan kota dunia lainnya. Bahwa pusat kebudayaan dunia dirancang untuk jadi rumah kelas dunia. Kita ingin ini jadi ekosistem kesinian kebudayaan Jakarta bagi pelaku seni Jakarta nasional untuk bisa kolab menunjukkan karyanya melalui audisi ketat melalui kesenian Jakarta," ucap Anies.

Ia menuturkan, konsep TIM yang sesuai keinginan para seniman akan diakomodir sebagai laboratorium, barometer, dan etalase.

"Jadi tempat untuk aksikan karya terbaik anak bangsa dan tempat untuk dunia untuk datang ke Indonesia. Ada 3 yang dorongan laboratorium, barometer, etalase dan itu akan kita pertahankan terus ke sana," kata dia.

Diketahui, Komisi X DPR RI, menggelar rapat kerja dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi dan Dirut Jakpro Dwi Daryato.

Baca juga: Wartawan Tanya Soal Revitalisasi TIM, Anies: Kita Main Tik Tok Dulu Saja

"Kami buka Rapat Dengar Pendapat (RDP) hari ini dan rapat dinyatakan terbuka untuk umum," kata Ketua Komisi X DPR RI Syaiful.

Syaiful mengatakan, Komisi X ingin Anies Baswedan, Prasetyo, dan Dwi Daryanto menjelaskan polemik revitalisasi Taman Ismail Marzuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com