Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Pilkada Depok 2020, PKS-Golkar Sudah Sepakat Koalisi di Tingkat Kota

Kompas.com - 27/02/2020, 18:23 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Koalisi PKS dan Golkar di Pilkada Depok 2020 disebut tinggal selangkah lagi terjadi.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz menyatakan bahwa pejabat kedua partai di tingkat kota sudah sepakat bergandengan.

"Sepakat koalisi sudah. Sudah di tahap ngomong. (PKS) sudah lampu hijau juga. Cuma belum boleh menyebut dengan Golkar namanya (calonnya) siapa," jelas Farabi kepada Kompas.com via telepon, Kamis (27/2/2020).

Baca juga: Farabi El Fouz Klaim Telah Direstui Golkar Maju Pilkada Depok 2020

"Di tingkat kota, kesamaan visi dan misi sudah tersambung," imbuh dia.

Farabi menyatakan, pengesahan koalisi kedua partai tinggal menunggu proses pemilu internal PKS yang sampai saat ini masih menggodok 3 kader yang hendak dicalonkan sebagai wali kota Depok 2021-2026.

Selain itu, mereka tinggal menanti keputusan final para pimpinan di tingkat pusat. Farabi menjelaskan, pertemuan Presiden PKS Sohibul Iman dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto tempo hari jadi angin segar.

"Jadi tinggal keputusan Jawa Barat dan pusat. Kalau sudah nyambung begini di tingkat kota kan tinggal pertimbangannya di DPP. Nah, DPP tiba-tiba kemarin ada pertemuan itu. Angin segar lah," tutur politikus berusia 39 tahun itu.

"Santai saja. Golkar ini memosisikan diri untuk calon wakil wali kota, jadi dikejar. Kami berkaca diri, peluang kami ada di wakil dan kelihatannya PKS tertarik," ia menambahkan.

Apabila PKS dan Golkar jadi berkoalisi di Pilkada Depok 2020, mereka kemungkinan akan menghadapi gempuran poros koalisi Gerindra-PDI-P yang punya 20 kursi di parlemen.

Sisanya, ada Koalisi Tertata yang terdiri dari Demokrat, PKB, PAN, dan PPP yang hingga kini belum mematangkan sikap menuju Pilkada Depok 2020 yang dihelat September mendatang.

Baca juga: Koalisi Tertata Yakin Kandidatnya di Pilkada Depok 2020 Direstui DPP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com