Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan dan Apresiasi Anies untuk Petugas Pemadam Kebakaran....

Kompas.com - 01/03/2020, 12:47 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sebagian besar peristiwa kebakaran di Jakarta disebabkan faktor kelalaian penggunaan listrik dan gas.

Oleh karena itu, Anies berpesan agar petugas pemadam kebakaran membuat program khusus guna meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan warga terkait bencana kebakaran.

Pesan tersebut disampaikan Anies saat menghadiri perayaan ulang tahun pemadam kebakaran ke-101 di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).

"Secara teknis, kita membutuhkan program untuk pencegahan di kampung-kampung, membangun kesadaran masyarakat, bahkan memberikan tanda bagi kampung-kampung yang memiliki risiko kebakaran karena penggunaan alat-alat listrik yang tidak sesuai," kata Anies.

Baca juga: Petugas Pemadam Kebakaran Bawa Lansia yang Sakit ke RSUD Cengkareng Naik Truk Damkar

Berdasarkan data kebakaran di Jakarta yang diterbitkan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, peristiwa kebakaran di Jakarta meningkat setiap tahunnya.

Pada tahun 2016 tercatat 1.171 peristiwa kebakaran, tahun 2017 tercatat 1.471 peristiwa, tahun 2018 tercatat 1.752 peristiwa, sedangkan tahun 2019 tercatat 2.183 peristiwa.

Tak lupa, Anies juga mengapresiasi kerja para petugas pemadam kebakaran yang rela mempertaruhkan nyawa untuk memadamkan api atau mengevakuasi warga di tengah kobaran api.

Baca juga: Ada Sarang Tawon Vespa Raksasa di Atap Rumah Warga, Petugas Damkar Kesulitan Musnahkan

 

"Pada saat terjadi musibah, mayoritas dari kita menjauhi lokasi. Tapi, petugas pemadam kebakaran justru memasuki dan mengambil langkah-langkah penyelamatan yang mempunyai risiko besar terhadap dirinya," ungkap Anies.

"Oleh karena itu, kami atas nama pemerintah provinsi DKI Jakarta menyampaikan apresiasi, terima kasih atas tugas yang diemban. Itu merupakan tugas yg membutuhkan dukungan dr keluarga," lanjutnya.

Dalam acara peringatan ulang tahun pemadam kebakaran ke-101 hari ini, robot pemadam kebakaran terbaru juga ditampilkan di hadapan publik.

Baca juga: Cincin Terjebak di Jari Manis, Santri Ini Datangi Damkar Ciamis

 

Robot pemadam kebakaran itu berjenis LUF 60. Robot itu dioperasikan menggunakan remot kontrol. Jarak maksimal antara robot dan remot kontrol maksimal 300 meter.

Robot pemadam kebakaran LUF 60 juga memiliki kemampuan menyedot asap kebakaran di terowongan karena memiliki ventilator fan. Asap dapat dibuang sejauh 99 meter melalui air ducting.

Robot tersebut juga memiliki lebar sekitar 135 meter sehingga bisa mengatasi kebakaran di permukiman padat penduduk yang tidak bisa dilalui kendaraan pemadam kebakaran.

Robot pemadam kebakaran LUF 60 juga dapat menyemprotkan air dalam bentuk water fog, water canon, dan foam.

Jangkauan semprotannya sejauh 70-80 meter. Kemudian, unit LUF 60 mampu menggeser objek-objek sisa kebakaran dengan berat maksimal 600 kilogram.

Alat tersebut juga mampu membawa beban hingga 400 kilogram. Selain itu, unit LUF 60 memiliki pompa submersible untuk menyedot banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com