Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pria di Cengkareng Ditemukan Bakar Diri dan Anaknya, Cemburu Istri Berhubungan dengan Mantan

Kompas.com - 01/03/2020, 20:31 WIB
Dean Pahrevi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Andri (39) nekat membakar dirinya di dalam kamar rumahnya, Jalan Pedongkelan, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (1/3/2020).

Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri mengatakan, Andri nekat membakar dirinya karena cemburu istrinya (E) berhubungan kembali dengan mantan suaminya berinisial W.

Rasa cemburu itu sempat membuat Andri mengancam bunuh diri dengan membawa anak mereka, G, kepada E. Ancaman bunuh diri itu terjadi dua minggu sebelum kejadian nahas itu.

"Dari keterangan saksi, korban (Andri) chatingan dengan E, mengancam bunuh diri bersama G. Lalu E menjawab kalau ingin bunuh diri, sendiri saja tidak usah bawa anak kasihan masa depannya masih panjang," kata Khoiri dalam keterangannya, Minggu.

Baca juga: Pria yang Bakar Diri Bareng Anaknya di Cengkareng Meninggal Dunia

Kemudian, Andri sempat terpergok E menyimpan obat nyamuk di kamarnya yang diduga akan digunakan untuk bunuh diri.

Andri juga kerap membawa G untuk tidur bersama di kamarnya.

Hal itu pun membuat E khawatir karena takut Andri nekat melancarkan aksi bunuh dirinya bersama G.

Sehingga, E kerap merebut G dari Andri untuk tidur bersama E.

"Setelah itu, keadaan seperti biasa (normal) hingga dua minggu," ujar Khoiri.

Baca juga: Sebelum Bakar Diri, Pria di Cengkareng Ancam Istrinya Akan Bunuh Diri Bareng Anak

Usai dua minggu berlalu, tepatnya pada Minggu sekitar pukul 04.30 WIB pagi tadi, R, saudara Andri terbangun dari tidurnya karena merasa hawa panas.

Dia pun keluar dari kamar dan saat melintas di kamar Andri, dia melihat kobaran api.

R langsung membangunkan E dan saudara lainnya untuk mendobrak pintu kamar Andri dan memadamkan api. Api pun semakin besar, R menyelamatkan G yang saat itu sudah terbakar.

"R menyelamatkan G terlebih dahulu dan membawa G ke luar kamar. R keluar rumah untuk meminta bantuan pada tetangga, saat itu A (Andri) belum diselamatkan karena yang diutamakan G. Setelah warga sekitar datang mereka langsung memadamkan api di kamar barulah A diselamatkan dengan keadaan yang sudah hangus terbakar," ujar Khoiri.

Baca juga: Istri Berhubungan dengan Mantan, Pria di Cengkareng Nekat Bakar Diri

Andri dan G pun langsung dibawa ke RSUD Cengkareng untuk jalani perawatan.

Beberapa jam setelah dirawat, yakni pada pukul 10.00 WIB, Andri dan G dinyatakan meninggal dunia.

"Kami menemukan satu botol kosong berbau bensin. Diduga bensin telah digunakan untuk membakar dirinya (Andri) dan mengenai anaknya serta kain tenda hajat yang ada di dalam kamarnya," ujar Khoiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com