Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara DPRD soal Virus Corona, Minta Pemprov Bagikan Masker Gratis hingga Desak Formula E Dibatalkan

Kompas.com - 03/03/2020, 09:24 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh lapisan masyarakat memberi perhatian penuh pascadiumumkannya dua warga negara Indonesia (WNI) terinfeksi virus corona (Covid-19).

Pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, berupaya menanggulangi peredaran virus asal Kota Wuhan, China.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pun turut bereaksi dengan meminta Pemprov DKI melakukan sejumlah tindakan.

Ingub dinilai kurang komprehensif

Salah satu bentuk kewaspadaan Pemprov DKI adalah dengan mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) terkait virus tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Ingub Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (Covid-19) kurang komprehensif.

Meski demikian, adanya ingub tersebut dinilau kurang komprehensif.

Baca juga: Ketua Komisi E DPRD Nilai Instruksi Gubernur Anies soal Virus Corona Tidak Komprehensif

Mereka menilai isi Ingub hanya bersifat permintaan untuk menyosialisasikan, mencatat, dan melaporkan data.

"Saya menyayangkan ingub itu kelihatannya kurang komprehensif. Ingub itu hanya mencatat melaporkan sosialisasi. Kesehatan ini kan tindakan preventif yang harus di kedepankan. Bukan hanya mencatat mencatat mencatat," ucap Iman saat dihubungi, Senin (2/3/2020).

Jika hanya melaporkan dan mencatat, menurut dia hal tersebut sudah merupakan tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Politisi Partai Gerindra ini pun meminta agar Pemprov DKI Jakarta untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat mengenai kesiapan dan peralatan di rumah sakit.

Baca juga: Anies Sebut Jakarta Genting karena Corona hingga Persiapan Formula E Tetap Berjalan

"Iya saya sudah bilang dari awal harus koordinasi dengan pusat karena pusat secara peralatan memang lebih utuh dan lebih lengkap. Kita RS harus siapkan ruangan ruangan yang steril," kata Iman.

Minta bagikan masker secara gratis

Ia pun meminta Pemprov DKI melakukan sejumlah tindakan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Tindakan tersebut di antaranya penyemprotan disinfektan di tempat umum, baik di transportasi umum dan sekolah maupun gedung pemerintahan.

Pemprov DKI juga diminta membagikan masker secara gratis.

Baca juga: DPRD Minta Pemprov DKI Bagikan Masker Gratis kepada Warga

"Lakukan dong penyemprotan di tempat-tempat umum seperti di MRT, di tempat busway ya kan. Di sekolah-sekolah biar masyarakat juga tenang. Kalau perlu bagikan masker gratis ke masyarakat kenapa enggak," ucap Iman.

Desak Formula E dibatalkan

Merebaknya virus ini, membuat Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Mujiyono mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan pergelaran ajang balap Formula E.

Permintaan ini menyusul maraknya peringatan perjalanan (travel warning) yang sudah dikeluarkan oleh sejumlah negara baru-baru ini.

Baca juga: 2 WNI Positif Corona, Persiapan Formula E Jakarta Masih Berjalan

"Sebaiknya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatalkan event formula E. Sebab, sejumlah negara telah memberikan travel warning kepada Indonesia dengan adanya virus corona ini," ucap Mujiyono.

Menurut dia, ajang balap mobil listrik ini patut dibatalkan mengingat perhelatan serupa di China pada 21 Maret 2020 pun diputuskan dibatalkan.

Berkaca dari hal tersebut, ia mewanti-wanti Anies jika perhelatan Formula E tetap dijalankan, maka Jakarta berpotensi merugi.

Pasalnya, bakal banyak wisatawan dan mungkin peserta yang membatalkan perjalanan ke Indonesia karena corona.

"Saya kira akan merugi, karena beberapa negara juga tidak akan mengutus atletnya untuk datang ke Indonesia akibat adanya virus Corona ini. Wisatawan mancanegara pun begitu, akan berpikir dua kali datang ke Indonesia karena isu mewabahnya virus corona," terangnya.

"Jadi sebaiknya Formula E dibatalkan atau ditunda hingga virus corona ini mereda," lanjut Mujiyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com