Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona di Indonesia, Ketua DPRD Sarankan Formula E di Jakarta Ditunda

Kompas.com - 03/03/2020, 20:29 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengundur Formula E yang rencananya digelar pada 6 Juni 2020 mendatang.

Penundaaan balap mobil listrik ini untuk meminimalisir penyebaran virus corona (COVID-19) yang saat ini sudah masuk ke Indonesia utamanya Jakarta.

Apalagi gelaran balap serupa yang dilaksanakan di Qatar juga diputuskan ditunda.

"Saya rasa (ditunda) kaya di Qatar dihentikan dulu," ucap Pras di lantai 10, Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Suara DPRD soal Virus Corona, Minta Pemprov Bagikan Masker Gratis hingga Desak Formula E Dibatalkan

Pras mengatakan, pada perhelatan Formula E di Jakarta memang hanya melibatkan sekitar 60 pembalap.

Namun WNA yang masuk ke Jakarta diprediksi mencapai ratusan orang karena mereka bakal membawa sejumlah petugas mekanik.

Belum lagi penggemar Formula E dari luar negeri yang datang ke Jakarta menyaksikan gelaran ini.

Untuk itu dia meminta supaya Anies mempertimbangkan ulang gelaran Formula E untuk dihelat tiga bulan ke depan demi meminimalisir penyebaran virus corona ini.

“Karena kita melihat pembalap cuma kurang lebih 60 tapi pebalap itu bawa mekanik. Mekanik itu banyak orang , ratusan orang. Kita enggak tahu dia kena (corona) atau enggaknya. Amannya (Formula E) Jakarta, Indonesia, itu harus dihentikan dulu,”ujarnya.

Baca juga: Cegah Corona, Transjakarta Sediakan Hand Sanitizer di 80 Halte dan Cuci Bus dengan Disinfektan

Selain itu, saran ini juga mempertimbangkan rentang waktu hingga bulan Juni 2020 yang sudah dekat.

Politisi PDI-Perjuangan ini pun meminta, ketimbang mengurus Formula E lebih baik Pemprov DKI fokus pada penanganan virus corona.

"Kalau bicara masalah bulan Juni itu kan dekat sekali. Kita baru kedapatan corona baru dua hari ini kan. Senin- Selasa kita baru terindikasi ada Corona di Indonesia khususnya di Jakarta sampai ke Depok. Yang kaya ginilah yang kita harus bisa koreksi," jelas Pras.

Sementara itu, Communication & Sustainability Director, Organizing Committee Formula E Jakarta, Felicia Idama, mengatakan, pihaknya masih tetap mempersiapkan penyelenggaraan Formula E di Jakarta.

Persiapan balapan mobil listrik itu tetap dilakukan sambil menunggu perkembangan kasus Covid-19 yang sudah terjadi di Indonesia.

Baca juga: Anies Sebut Jakarta Genting karena Corona hingga Persiapan Formula E Tetap Berjalan

"Sampai ada perkembangan yang berarti, kalender perencanaan kami masih tetap berjalan seperti biasa karena kan (penyelenggaraan) bulan Juni, kami harus hitung-hitungan juga kan persiapannya," ujar Felicia, kemarin.

Felicia berujar, Organizing Committee Formula E Jakarta juga masih terus berdiskusi dengan penyelenggara Formula E Operations (FEO) terkait adanya pasien yang positif terjangkit Covid-19 di Indonesia.

FEO juga terus memantau perkembangan virus corona di negara-negara penyelenggara Formula E.

"Kami terus diskusi dengan FEO perkembangannya seperti apa. FEO sendiri juga memonitor negara-negara tempat dia menyelenggarakan (Formula E). Kami tetap mengutamakan keselamatan banyak orang," kata Felicia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com