Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jahe Merah Diburu Pembeli, Diyakini Ampuh Tangkal Virus Corona

Kompas.com - 04/03/2020, 16:08 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Permintaan jahe merah di pasaran meningkat setelah pengumuman dua WNI positif virus corona.

Hal ini tidak hanya membuat pusing pembeli melainkan juga pedagang di pasar.

Seperti yang ditemukan di Pasar Baru Bekasi. Salah satu pedagang, Marisa mengatakan, jahe merah di tempatnya itu telah ludes diborong.

“Kemarin sore sekitar jam 15.00 WIB sudah banyak yang beli terus habis deh sekarang. Sudah tidak ada stok lagi dari sananya,” ujar Marisa di Pasar Baru, Bekasi, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Warga Keluhkan Harga Jahe Merah Naik karena Corona

Marisa mengatakan, masyarakat membeli jahe merah untuk membuat minuman herbal di rumah.

“Untuk diminum biasanya mah. Buat masuk angin sama daya tahan tubuh,” kata Marisa.

Pedagang pasar lainnya, Samiyem (48) mengungkapkan hal yang sama.

Kata dia, jahe merah yang awalnya Rp 45.000 per kilogram menjadi harga Rp 60.000 per kilogram.

Lalu, jahe lokal yang awalnya Rp 30.000 per kilogram menjadi Rp 35.000.

Harga yang melonjak itu tak jarang diprotes pembeli, terutama tukang jamu.

Baca juga: Upaya Pencegahan Virus Corona, Akademisi UNS Kembangkan Jahe Merah

“Ih ada aja yang protes, ‘kok mahal sih’ pada gitu. Padahal mah emang dari sana juga mahal,” kata Sumiyem.

Poni (57), pedagang bumbu masak lainnya mengatakan, harga itu melonjak dari kemarin sore.

Awalnya harga masih normal di Pasar Kramat Jati maupun Cibitung.

“Masih normal pagi kemarin, nah pas sore baru langsung ningkat harganya,” kata dia.

Tak hanya naik harganya, sekarang pembelian pun sudah dibatasi.

“Sekarang mah udah dibatasi kaya dua karung doang bolehnya,” ucap dia.

Ia berharap kenaikan harga ini hanya berlangsung sebentar. Sehingga stock bahan-bahan masak itu masih terus ada.

“Iya semoga aja ini berlangsung bentar ya, kalau lama-lama kasian juga yang beli,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com