Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Harga Jahe Merah Naik karena Corona

Kompas.com - 04/03/2020, 13:18 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Pascapengumuman dua orang warga negara Indonesia positif terinfeksi virus corona, masyarakat kini berupaya mencari penangkal agar terhindar penyakit dengan nama Covid-19.

Bebera ramuan tradisional pun dicoba, dari yang berbahan baku jahe merah, kunyit hingga temulawak. Alhasil bahan baku itu pun jadi buruan masyarakat hingga harganya kini melambung.

Di pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kenaikan harga bahan baku tersebut tak dapat dihindari.

Baca juga: Harga Bahan Jamu Melonjak di Pasar Kemiri Muka Depok

Jahe merah, misalnya, melonjak dari Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 70.000 per kilogram.

"Biasanya jahe merah sih harganya Rp 50.000 sekilo. Barusan saya tanya hargnaya Rp 70.000," kata dia saat ditemui di pasa Santa, Rabu (4/3/2020).

Eka mengaku sudah tahu bahwa kenaikan harga terjadi pascaadanya isu penyebaran virus corona di Indonesia. Namun, dia berniat membeli jahe merah bukan karena hal tersebut.

"Saya memang sering minum jahe dari dulu. Jadi memang saya selalu beli," tambah dia.

Hal sama juga diucapkan Alam. Pria yang tinggal di Kebayoran Baru ini juga mengeluhkan harga jahe merah yang melonjak.

Baca juga: Imbas Corona, Penjual Jamu Keluhkan Meroketnya Harga Bahan Baku

"Iya di beberapa pasarnya kayanya sudah naik yak (harga jahe merah). Bahkan tadi di pasar sebelumnya saya cari jahe merah pada  habis," ucap dia.

Beberapa pedagang pun sempat diwawancara terkait kenaikan harga tersebut. Saat ditanya, mereka mengaku tidak menaikan harga jahe merah.

"Biasa kok harganya. Jahe merah Rp 60.000 per kilo, kalau jahe putih 40.000 per kilo. Kunyit Rp 20.000," kata Asih selaku pedagang sayur di pasar tersebut.

Ketika ditanya apakah pembelian mulai ramai pasca-isu virus corona mngemuka. Asih membantah hal tersebut.

"Ah biasa aja. Kita sudah biasa jual," kata dia.

Baca juga: Benarkah Temulawak Bisa Melindungi Hati dari Penyakit?

Namun, hal berbeda dikatakan pedagang lain bernama Yudi. Dia mengaku adanya peningkatan penjualan untuk jahe merah, kunyit dan temulawak.

Peningkatan itu  terjadi sejak dua hari lalu, Senin (2/3/2020). Bahkan saat ini Yudi kehabisan stok jahe merah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com