Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara "Wong Cilik" untuk Kaum Pemborong Sembako di Tengah Virus Corona....

Kompas.com - 04/03/2020, 20:35 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Beberapa saat setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan dua kasus positif corona pertama di Indonesia pada Senin (2/3/2020), sejumlah warga cepat bereaksi.

Sayangnya, reaksi yang ditimbulkan terlihat seperti aksi kepanikan. Mereka berbondong-bondong memborong masker, hand sanitizer, bahkan kebutuhan makanan dalam jumlah besar. 

Kebanyakan dari mereka yang melakukan aksi panic buying adalah mereka yang memang bermodal.

Lalu, bagaimana dengan masyarakat kelas bawah? Apa strategi mereka menghadapi virus corona ini? Bagaimana reaksi mereka melihat aksi borong sembako itu?

Baca juga: Penjelasan Psikologi di Balik Panic Buying Akibat Virus Corona

Kompas.com bertemu dengan dua orang pemulung, Memet (52) dan Samsudin (60). Keduanya biasa memulung sampah di kawasan Juanda, Kota Bekasi. 

Ketika disinggung corona, Memet tampak sudah mengetahui informasi itu. Namun, dia mengaku tak terlalu khawatir. 

Dia percaya segala penyakit dan kematian hanya Tuhan yang tahu. 

“Ngapain harus khawatir, yang penting pasrah saja ke Tuhan. Semuanya Dia yang ngatur, kita mah sudah serahin saja,” kata dia tersenyum.

Baca juga: Dua WNI Terinfeksi Virus Corona, Pusat Perbelanjaan Grand Lucky Diserbu Warga

Sebagai "wong cilik", Memet menyadari dirinya tak bisa banyak berbuat di tengah ancaman virus corona.

Memet mengaku dirinya lebih sibuk memikirkan bagaimana kebutuhan keluarganya terpenuhi untuk hari esok. 

Dia pun menyinggung aksi sejumlah warga yang justru menimbun banyak bahan makanan sebagai aksi yang berlebihan. 

“Berlebihan sih, kayak takut mati. Padahal mati maupun penyakit udah Tuhan yang ngatur, ngapain takut mati,” ucap dia.

Baca juga: 358 Box Masker di Apartemen Tanjung Duren Milik Mahasiswi, Dijual Via Online

Aksi borong bahan makanan ini tentunya akan berpengaruh pada stok hingga harga di pasaran. Semakin stok menipis, harga pasti melambung tinggi.

Lagi-lagi, Memet cuma bisa pasrah.

“Ya kelaparan itu kan sudah makanan kami sehari-hari Mbak. Orang kalau kami lagi sakit, ya tetap kerja supaya tidak rasain lapar kelamaan,” ucap dia sambil becanda.

Baca juga: Lokasi Penyimpanan Masker yang Digerebek Polisi adalah Gudang Cargo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com