JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan bahwa 10 pasien dalam pengawasan yang diisolasi di rumah sakit tersebut tidak memiliki riwayat pernah kontak langsung dengan pasien positif corona.
Sepuluh pasien tersebut diisolasi karena mengidap gejala corona, seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit saluran pernafasan, serta baru berpergian dari negara terjangkit corona.
"Yang ada di RSUP Persahabatan bukan kasus closed contact (kontak langsung) tapi ada riwayat perjalanan (dari negara terjangkit) jadi bukan closed contact," kata Rita di lokasi, Kamis (5/3/2020).
Adapun saat ini RSUP Persahabatan menerima 10 pasien dalam pengawasan yang dirawat di ruang isolasi dan 31 orang dalam pemantauan yang tidak dirawat.
Baca juga: Pencegahan Virus Corona di Jakarta: 120 Orang Dipantau, 26 Orang Diawasi
Rita juga menyebut bahwa 31 orang dalam pemantauan itu memiliki riawayat baru berpergian dari negara terjangkit.
Total 41 orang yang diterima RSUP Persahabatan terkait corona juga merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
"Sebanyak 29 orang itu tambah dua hari ini perjalanannya macam-macam, saya tidaj hafal negaranya. Karena kan saat ini negara terjangkit total 70-an yah, orang dari negara terjangkit itu kita anggap orang dalam pemantauan," ujar Rita.
Diketahui, di Indonesia terdapat dua pasien positif corona yang kini diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Total terdapat sembilan pasien yang diisolasi di RSPI.
Dua di antaranya pasien yang positif corona, sedangkan tujuh pasien lainnya yang masih dalam pengawasan atau suspect corona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.