JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto masih mendalami motif oknum TNI menusuk pria di sebuah kafe di Tanjung Priok hingga tewas.
Budhi mengatakan, diduga pelaku berinisial AD dan korban berinisial ZL itu dalam kondisi yang sama-sama mabuk.
Hal itu dikuatkan dari keterangan para saksi di lokasi kejadian.
Baca juga: Penusukan Pria di Tanjung Priok oleh Oknum TNI Bermula dari Kesalahpahaman
"Keterangan dari saksi-saksi yang kami periksa, baik yang ada di dalam kafe maupun yang ada di parkiran mengatakan bahwa mereka terlihat dalam keadaan kondisi mabuk," kata Budhi, Sabtu (7/3/2020).
Meski diduga dalam kondisi mabuk saat menusuk korban, AD masih digali keterangannya dan dilakukan tes untuk menguatkan dugaan itu.
"Kami memang dalam hal ini belum memeriksa si tersangka dalam artian apakah dalam kondisi mabuk atau tidak dari sisi lab," ucap Budhi.
Untuk itu, Budhi terus berkoordinasi dengan komandan kesatuan dan juga dengan Sub Detasemen Polisi Militer terkait kasus tersebut.
"Yang bersangkutan diamankan di Subdenpom dan kini dalam proses pemeriksaan," ujar Budhi.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisal ZL (43) tewas tertusuk di sebuah kafe di Jalan Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (6/3/2020) dini hari.
Setelah tertusuk, ZL sempat dibawa teman-temannya ke RSUD Koja, Jakarta Utara guna mendapat pertolongan pertama.
Namun, nyawanya tidak tertolong dan ZL meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.