Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bekasi Ultah ke-23, Wali Kota Janji Tak Akan Persulit Pembangunan Rumah Ibadah

Kompas.com - 10/03/2020, 20:32 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau Pepen, menyebut bahwa jajarannya tak akan mempersulit pembangunan rumah ibadah di Kota Bekasi.

Hal itu ia sampaikan dalam peringatan hari ulang tahun ke-23 Kota Bekasi yang jatuh pada hari ini, Selasa (10/3/2020).

"Pembangunan rumah ibadah sepanjang norma-normanya dipenuhi, tidak ada masalah di Kota Bekasi," kata Pepen di Lapangan Alun-alun, Jalan Veteran, Bekasi Selatan, Selasa.

"Sepanjang aturan dan norma diikuti, terus jemaat ada, lalu masyarakat sekitar mendukung, ada siapa itu bukan persoalan. Yang penting norma dan aturan itu dipenuhi. Itu yang kami lakukan di Kota Bekasi," ujar dia.

Pepen menjelaskan, Pemerintah Kota Bekasi akan mengacu pada ketentuan pemerintah pusat soal pembangunan rumah ibadah, dalam hal ini surat keputusan bersama (SKB) dua menteri pada tahun 2006.

Baca juga: Jabar Siaga 1 Corona, Wakil Wali Kota Bekasi: Kita Hadapi dengan Santai...

SKB dua menteri itu masih menimbulkan pro-kontra sampai saat ini, terutama soal "dukungan masyarakat sekitar" terhadap pembangunan rumah ibadah.

Poin tersebut dianggap menjadi sumber persoalan dalam pembangunan rumah ibadah selama ini karena ada potensi penganut agama minoritas terjegal untuk mengekspresikan kepercayaan, termasuk soal mendirikan rumah ibadah.

Padahal kebebasan beribadah berlaku untuk seluruh warga negara Indonesia dan tak pandang minoritas-mayoritas.

Paradigma itu membuat Pepen juga menanggapi santai jika ada masyarakat sekitar yang menolak keberadaan atau pembangunan rumah ibadah.

"Tentunya kami menaati asas norma kesepakatan menteri berkenaan dengan pendirian rumah ibadah," kata Pepen.

"Warga mau nolak silakan. Itu hak. Pada saat keputusan sudah IMB, ada jalurnya silakan gugat di pengadilan, jadi enggak perlu ribut," tambah dia.

Kota Bekasi sempat punya masalah terkait pendirian gereja, salah satunya pembangunan  sebuah di Bekasi Utara lima tahun silam.

Sejumlah orang menolak pembangunan gereja itu. Namun Pepen meneken penerbitan IMB gereja tersebut pada 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com