Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Bisa Usung Calon Sendiri, Golkar Dinilai Tetap Butuh Koalisi dalam Pilkada Tangsel

Kompas.com - 12/03/2020, 09:33 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Partai Golkar Tangerang Selatan telah memutuskan akan mendukung pasangan Benyamin Davnie dan Pilar Saga dalam Pilkada Tangsel 2020.

Adapun, syarat bagi partai untuk mengusung calon dalam Pilkada Tangsel adalah memiliki 20 persen jumlah kursi di DPRD. Golkar yang memiliki 10 kursi memenuhi syarat itu. Golkar tinggal menunggu rekomendasi dari DPP untuk mengusung Benyamin-Pilar.

Artinya, Golkar tidak perlu berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon dalam Pilkada Tangsel 2020.

Meski demikian, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarak menilai dukungan dari partai politik lain tetap penting bagi Golkar.

Baca juga: Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada Tangsel, Golkar Dianggap Tak Berminat Ajak Gabung Parpol Lain

Dengan koalisi, Golkar bisa mendulang suara lebih banyak dalam Pilkada Tangsel 2020.

"Sangat penting. Karena antara lain parpol-parpol merupakan mesin politik elektoral dengan jaringan yag dipunyainya bisa membantu mendulang suara saat pilkada," kata Zaki kepada Kompas.com, Rabu (11/3/2020).

Semakin banyak partai yang bergabung dalam koalisi, mesin partai yang bekerja otomatis semakin banyak.

Menurut Zaki, selain dapat mendulang suara, koalisi juga dinilai dapat menstabilitaskan pemerintahan khususnya di Tangerang Selatan.

Baca juga: Golkar Tangsel Sepakat Dukung Benyamin-Pilar dalam Pilkada 2020

"Dengan mendapatkan dukungan parpol lebih banyak pola hubungan antara eksekutif dengan legislatif (DPRD) lebih stabil. Karena wali kota atau wakil wali kota terpilih berasal dari gabungan parpol dengan kursi mayoritas di DPRD, " ucapnya.

Melihat kemungkinan tersebut, Zaki menilai Golkar Tangsel tidak dapat meperjuangkan pasangan yang didukungnya tanpa koalisi dengan partai lain.

"Jadi secara normatif, bisa saja Golkar mengajukan sendiri, tapi realitas politiknya koalisi dengan parpol lain juga perlu dilakukan. Baik untuk keperluan elektoral Pilkada maupun setelahnya," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com