JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta Suharti mengatakan, pasien Covid-19 paling banyak berlokasi di Jakarta Selatan.
Karena itu, kata Suharti, Pemprov DKI Jakarta harus meningkatkan pengawasan dan pengendalian virus corona di Jakarta Selatan.
"Jakarta Selatan perlu back-up lebih. Tumpukannya di Jakarta Selatan, dan Pak Wali Kota Jakarta Selatan ini perlu dukungan untuk surveillance," ujar Suharti dalam rapat pembahasan kesiapan penanganan Covid-19 pada 10 Maret 2020.
Baca juga: Pasien Corona yang Dipulangkan Akan Tetap Diawasi Dinkes
Video rapat tersebut diunggah melalui akun resmi YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (12/3/2020).
Sementara di Jakarta Timur dan Jakarta Utara, kata Suharti, tidak banyak kasus positif corona.
"Jakarta Timur masih tidak banyak, Jakarta Utara juga tidak banyak," kata dia.
Dalam rapat yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu, Suharti menunjukkan peta sebaran pasien positif corona, pasien yang menunggu hasil lab, dan lokasi rumah sakit rujukan.
Titik merah, lanjut Suharti, menunjukkan lokasi pasien yang positif Covid-19.
Dalam bahan paparan tersebut, tampak 15 titik merah yang tersebar di lima wilayah kota.
Rinciannya, ada 8 titik di Jakarta Selatan, 2 titik di Jakarta Utara, masing-masing 2 titik di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat, dan 1 titik di Jakarta Barat.
Saat ini terdapat 34 kasus corona di Indonesia.
Baca juga: Virus Corona Merebak, Warga Diminta Tidak Khawatir Datang ke Bekasi Night Festival
Tiga dari 34 pasien tersebut dinyatakan sembuh. Satu orang dinyatakan meninggal dunia di Bali, yakni kasus 25.
Sementara masih ada dua pasien yang hasil uji lab sudah menunjukkan negatif corona.
Namun, pasien 03 dan pasien 10 ini masih harus menunggu hasil uji lab kedua. Jika masih negatif, mereka bisa dipulangkan dari rumah sakit.
Kabar terbaru, satu pasien yang dinyatakan positif corona meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.