Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wita, Perawat Pasien Covid-19 di RSUP Persahabatan

Kompas.com - 15/03/2020, 07:28 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo pertama kali mengumumkan pasien positif Covid-19, yakni pada Senin (2/3/2020) lalu.

Hingga Sabtu (14/3/2020), pemerintah mengumumkan bahwa pasien positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 96 orang.

Mewabahnya Covid-19 di Indonesia menimbulkan kepanikan masyarakat. Kepanikan semakin menjalar ketika jumlah pasien positif bertambah.

Baca juga: Pemkot Bekasi Juga Liburkan Sekolah hingga 31 Maret Cegah Penyebaran Corona

Harga masker dan hand sanitizer yang melonjak juga menambah kepanikan warga.

Kepanikan terlihat saat sejumlah pasar swalayan diserbu warga untuk memburu bahan-bahan kebutuhan pokok.

Jika masyarakat secara umum panik dan khawatir dengan mewabahnya virus corona, lantas, bagaiamana dengan perawat yang menangani pasien positif Covid-19?

Apakah para perawat itu juga takut dan khawatir dengan dirinya?

Wita Tamala merupakan salah satu perawat yang menangani pasien positif covid-19 RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.

Hingga Jumat (13/3/2020), terdapat 16 pasien yang diisolasi di RSUP Persahabatan.

Lima di antaranya pasien positif Covid-19 dan 11 lainnya pasien dalam pengawasan (PDP).

Wita yang sudah lima tahun menjadi perawat ini mengaku telah satu tahun menangani pasien yang diisolasi.

Saat Covid-19 mewabah di Indonesia, dia pun bertugas merawat para pasien positif di ruang isolasi.

Ada rasa takut dan khawatir dalam diri Wita ketika merawat pasien tersebut.

Namun, rasa takut itu berubah jadi senang karena tugas mulia perawat yang menangani orang sakit.

"Kalau dari saya sih teman-teman semua ada rasa takut tapi kembali lagi kita kan seorang perawat yang merawat pasien jadi semua itu kita lakukan dengan rasa senang dan tenang," kata Wita di RSUP Persahabatan, Jumat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com