Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tunjuk RSUD Kota Bekasi Jadi Rujukan Pasien Covid-19

Kompas.com - 17/03/2020, 12:06 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi menetapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi menjadi rumah sakit rujukan bagi warga Bekasi yang memiliki gejala Covid-19 atau virus corona hendak periksa maupun berobat.

Wali Kota Bekasi, Rachmat Effendi mengatakan hal ini agar tidak ada lagi penumpukan di sejumlah rumah sakit rujukan yang sebelumnya menjadi rujukan Kemenkes terkait pengobatan pasien Covid-19.

Pasalnya sejumlah rumah sakit rujukan di Jakarta sudah mulai banyak pasien yang menumpuk. Mulai dari RSUP Persahabatan, RSPI, hingga RSPAD.

Baca juga: Anies Terbitkan Edaran untuk Atur Pegawai Pemprov DKI Kerja dari Rumah

“Nah persoalan pertama bagaimana mengantisipasi standar pelayanan dalam rangka isolasi jika ada peningkatan status suspect ke positit (berlaku bagi warga Bekasi),” ujar Rachmat Effendi alias Pepen di Bekasi, Senin (16/3/2020).

Pepen memastikan RSUD Bekasi telah siap melayani pasien Covid-19.

“Kita punya standar pelayanan yang sama dengan rumah sakit yang diberikan pemerintah, ini inisiatif kepala daerah Wali Kota dan rumah sakit beserta seluruh jajaran dokter, Dinas Kesehatan dalam upaya tidak perlu lagi antre (berobat atau cek Covid-19),” kata Pepen.

Direktur RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan lantai 6 RSUD Bekasi untuk pengobatan pasien Covid-19.

Jika nanti akan melakukan pengecekan Covid-19, masyarakat diarahkan untuk ke lantai 6.

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Alun-alun Bekasi Ditutup

Di lantai 6 ini disiapkan lift khusus bagi penggunanya sehingga mencegah terjadinya penyebaran virus tersebut.

Di lantai 6 itu, pasien dapat pemeriksaan atau rontgen paru-paru hingga ruangan isolasi yang bertekanan negatif.

“Nanti kita periksa darah, rontgen, dan bisa langsung periksa swab (lendir). Namun, hasilnya tetap menunggu antrean dari Litbangkes Kemenkes,” ucap dia.

Selama menunggu hasil dari Litbangkes, pasien diisolasi di satu ruangan. Satu ruangan tersebut bisa menampung enam pasien Covid-19.

Kasur enam pasien yang disatukan di dalam satu ruangan itu dibatasi oleh sekat atau akrilik.

“Ruangannya bertekanan negatif sudah dilengkapi monitor ventilator. Lalu dilengkapi hepa filter. Sehingga dipastikan tidak ada penularan dan pasien nyaman,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com