Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bekasi Benarkan Keluarga Pasien yang Meninggal di Cianjur Positif Covid-19

Kompas.com - 17/03/2020, 15:44 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com -Keluarga dari pasien positif Covid-19 yang meninggal di Cianjur dinyatakan juga positif terkena penyakit tersebut.

Hal ini dipastikan oleh juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 di Kabupaten Bekasi, Dr Alamsyah.

“Iya ada dua pasien positif (di Kabupaten Bekasi),” ujar dia saat dikonfirmasi, Selasa (17/3/2020).

Ketika ditanya, Alamsyah membenarkan dua orang tersebut adalah istri dan anak pasien Covid-19 yang meninggal di Cianjur.

Baca juga: Pasien yang Meninggal di Cianjur Ternyata Positif Covid-19, Ini Penjelasan Pemerintah

Keduanya saat ini tengah di rawat di rumah sakit rujukan Kemenkes yang ada di Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin, Bandung Jawa Barat.

“Dirawat di rumah sakit rujukan Kemenkes di Jawa Barat,” kata dia.

Sementara, ada 37 orang yang masih dalam pemantauan (ODP) dan 13 orang yang saat ini dalam perawatan (PDP) terkait virus corona.

“Bagi pasien Covid-19 semua ada di rumah sakit rujukan Kemenkes di Jawa Barat. Yang lainnya kami pantau lewat Puskesmas,” ujar Alam.

Adapun sebelumnya, pasien suspect Covid-19 yang meninggal di Cianjur telah resmi dinyatakan positif (terpapar virus corona).

Padahal, pada pemeriksaan sebelumnya warga tersebut dinyatakan negatif Covid-19.

Baca juga: Penjelasan Plt Bupati Cianjur yang Sempat Nyatakan Negatif Atas Pasien Positif Corona

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman angkat suara merespons pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengonfirmasi pasien meninggal dunia di Cianjur dinyatakan positif Covid-19.

Pasalnya, Herman sebelumnya pernah menyatakan jika pasien yang meninggal dunia pada 3 Maret 2020 itu negatif terpapar virus corona.

Dikemukakan Herman, pernyataan dirinya saat itu sebatas meneruskan informasi yang disampaikan pemerintah pusat, dalam hal ini pihak Kemenkes RI yang merilis jika pasien tersebut negatif terinfeksi virus corona.

“Setelah ada pengumuman dari pusat itu, kami pun selaku pemerintah daerah bersama forkopimda, kemudian meneruskan informasi itu kepada masyarakat, jika pasien tersebut negatif,” kata Herman saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (16/3/2020).

Status positif pasien tersebut sebelumnya diungkap Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Bandung, Minggu (15/3/2020). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com