Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Keliling Warnet hingga Kafe, Razia Siswa yang Keluar Rumah

Kompas.com - 18/03/2020, 12:39 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satpol PP DKI Jakarta berkeliling ke tempat-tempat yang biasa menjadi tempat berkumpul anak-anak usia sekolah. Ini dilakukan sejalan dengan kebijakan ditutupnya sekolah dan siswa belajar di rumah selama dua pekan.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin telah memerintahkan anak buahnya untuk melakukan operasi ke tempat-tempat keramaian, antara lain warung internet (warnet) dan kafe.

Anak-anak yang didapati berada di tempat-tempat tersebut pada waktu belajar akan diedukasi untuk pulang dan belajar di rumah.

Baca juga: Curhat Emak-emak di Depok soal Belajar dari Rumah, Sampai Bikin Stres

"Operasinya bukan menangkap, tapi mengedukasi, mengarahkan mereka untuk kembali ke rumahnya, belajar dan beraktivitas di rumah," ujar Arifin saat dihubungi, Rabu (18/3/2020).

"Kami menjaring ke tempat-tempat keramaian, seperti kafe, warnet, taman-taman," tambah dia.

Selain itu, Satpol PP juga berkeliling ke permukiman-permukiman warga untuk mengingatkan orangtua agar menjaga anak-anaknya tetap berada di rumah.

Satpol PP juga meminta pemilik warnet untuk melarang anak-anak datang ke tempat mereka untuk sementara waktu.

Baca juga: Bukannya Belajar di Rumah Cegah Penyebaran Corona, Para Pelajar Ini Malah Nongkrong di Warung

"Kami sudah datangi beberapa warnet di tiap wilayah, kami sudah ingatkan pemilik warnetnya supaya sementara ini tidak lagi memberikan kesempatan untuk anak-anak usia sekolah itu bermain di situ," kata Arifin.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui menutup seluruh sekolah di Jakarta selama dua pekan, mulai Senin lalu. Anak-anak diminta belajar di rumah dan diberikan materi belajar serta tugas.

Kebijakan ini diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab covid-19.

Baca juga: Ini Alasan Siswa Belajar di Rumah 2 Minggu, tapi Guru Tetap Masuk Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com