Di beberapa komunitas adat, kondisi kesehatan bukan menjadi fokus utama. Sehat atau sakit, bahkan hidup atau mati seseorang diyakini merupakan urusan Yang Maha Kuasa.
Apapun akan dilakukan demi menjalankan acara adat.
Alie melihat pola fikir seperti itu memang jadi pengangan hidup setiap masyarakat adat. Namun, terkadang bertentangan dengan dunia medis.
"Pandangan soal sakit penyakit selalu berujung kepada Tuhan, sesuatu Yang Maha Kuasa. Ini yang kemudian di satu sisi bertolak belakang dengan dunia medis, dunia klinis bahwa sakit dan penyakit itu bisa diciptakan oleh pribadi oleh lingkungan dan sebagainya," jelas dia.
Baca juga: Kasus 02 Ingatkan Pentingnya 14 Hari di Rumah untuk Putus Rantai Covid-19
Pada akhirnya, akan ada pertemuan pola pikir yang terjadi di masyarakat, yakni yang bersifat transenden (berbau ketuhanan) dan Profan (pemikiran yang tidak bersangkutan dengan agama).
Dalam hal ini, para individu atau tokoh adat harus mencari cara untuk menengahi pola fikir yang saling bertabrakan ini agar terciptanya keselarasan dalam masyarakat.
"Jadi saya tetap berpegang bahwa sakit dan penyakit saya asalnya dari Tuhan. Tapi ketika saya berhadapan dengan komunalitas, maka saya harus menghargai yang lain. Nah ini yang harus diangkat," terang dia.
"Misalnya di kampung saya. Walaupun ada larangan kerumunan ada larangan pengajian massal, tetap aja pengajian. Tetapi kemudian ada nilai yang dibangun jika sakit dan penyakit urusan Allah. Namun saya harus jaga kesehatan orang lain dengan cara-cara berikutnya," tambah dia.
Wabah Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona terus menyebar di Indonesia, khususnya di Jakarta dan sekitarnya.
Data yang dirilis pemerintah, Rabu (18/3/2020), sudah ada 227 kasus Covid-19 di Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.