Gubernur Anies mengatakan, Jakarta sudah menjadi episenter penyebaran virus corona.
Hal ini lantaran, peningkatan pasien positif terjangkit virus ini meningkat secara signifikan.
Jumlah pasien positif di Jakarta pada Kamis melonjak dibandingkan hari sebelumnya, yakni 160 orang pada Rabu (18/3/2020).
"Jakarta merupakan salah satu episenter dengan pertambahan kasus yang sangat signifikan," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, kemarin.
Pemprov DKI Jakarta pun melakukan sejumlah upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona di Ibu Kota.
Anies memutuskan untuk menutup tempat-tempat wisata hingga museum milik Pemprov DKI Jakarta mulai Sabtu (14/3/2020).
Penutupan dilakukan selama dua pekan demi mencegah penyebaran virus corona.
Baca juga: Sebut Jakarta Jadi Epicenter Corona, Anies: Tinggal di Rumah, Kurangi Interaksi
"Semua destinasi wisata dan tempat hiburan milik Pemprov DKI Jakarta akan ditutup selama dua minggu ke depan," ujar Anies, Jumat (13/3/2020).
Daftar tempat wisata yang ditutup selama dua pekan, yakni Kawasan Monas, Ancol, Kawasan Kota Tua, Taman Margasatwa Ragunan, anjungan DKI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Kemudian, Taman Ismail Marzuki, Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Rumah Si Pitung, dan Pulau Onrust.
Museum-museum yang ditutup adalah Museum Sejarah Jakarta, Museum Prasasti, Museum MH Thamrin, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil, Museum Wayang, Museum Bahari, dan Museum Joang 45.
Selain itu, Gedung Kesenian Jakarta, Wayang Orang Bharata, Miss Tjitjih, gedung latihan kesenian di 5 wilayah kota, dan Taman Benyamin Suaeb juga ditutup sementara.
Pemprov DKI akan membersihkan tempat-tempat wisata yang ditutup selama dua pekan menggunakan disinfektan.
Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menutup sekolah selama dua pekan, terhitung sejak Senin (16/3/2020).
Seiring dengan kebijakan tersebut, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA dan SMK di Jakarta pun ditunda.