"Jadi berbagai agenda dan jadwal kami bisa sampaikan langsung kepada orangtua. Di website tersebut juga sudah diberikan fasilitas E-Learning. Pengambilan penilaian dari fasilitas tersebut bisa dilakukan di rumah menggunakan smartphone, tab, laptop, maupun komputer," kata Regi.
Walau sudah serba online, Regi mengakui masih ada beberapa kendala yang terjadi saat belajar secara online.
Masalahnya antara lain masih ada orangtua siswa yang bekerja, dan guru tidak bisa melihat secara langsung proses pengerjaan tugas.
"Hanya saja, tetap ada kendala. Pertama, orangtua belum bisa fleksibel membimbing anak di rumah karena masih ada yang bekerja di situasi seperti ini. Ini kami maklum. Lalu, sebagian tugas anak seperti membuat produk, kami sebagai guru hanya bisa cek lewat dokumentasi saja. Namun, untuk E-Learning bisa dikoreksi," kata Regi.
"Kalau jarak jauh seperti ini terkadang juga agak sulit untuk mengais validasinya, tapi tetap kami berusaha," sambung Regi.
Walau ada berbagai kendala, Jeri dan Regi tetap optimistis dan penuh semangat dalam mengajar.
Mereka sadar bahwa belajar dari rumah bisa ikut mencegah penyebaran virus corona yang menyebabkan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.