Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sampai Sehari, Kebijakan Pembatasan Operasional KRL Dicabut karena Bikin Penumpang Makin Menumpuk

Kompas.com - 24/03/2020, 06:14 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu operasional kereta rel listrik (KRL) diperpendek pada Senin (23/3/2020) oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.

Minggu (22/3/2020), Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan, waktu operasional KRL diperpendek menjadi pukul 06.00 sampai 20.00 WIB.

Baca juga: Imbas Pembatasan Operasional KRL, Penumpang Numpuk di Kereta dan Bikin Warganet Kesal

"Jam operasional seluruh lintas/rute KRL adalah mulai pukul 06.00 sampai 20.00 WIB, mengoperasikan 713 perjalanan KRL," ujar Anne melalui siaran pers, Minggu.

Pengurangan dari 991 rangkaian menjadi 713 rangkaian KRL akan berimbas pada selang waktu tiba (headway) antar-KRL.

Headway KRL paling cepat menjadi 10 menit dan paling lama menjadi 30 menit.

Penumpang malah padat

Senin (23/3/2020) pagi, kebijakan yang tujuannya untuk mengurangi kerumunan justru berbalik kontraproduktif.

Kondisi di sejumlah stasiun nampak padat lantaran kerumunan orang yang semakin banyak.

Jumlah kereta tidak sebanding dengan jumlah penumpang yang masuk ke dalam stasiun dan menunggu kereta.

Penumpukan penumpang ini diperparah dengan lamanya selang waktu kedatangan KRL.

Kritik netizen

Sontak, jemari para penumpang tak tahan untuk melayangkan protes pada PT KCI.

Di media sosial Twitter, penumpang ramai-ramai mengeluhkan kebijakan yang membuat social distancing tidak dapat diterapkan.

Warganet juga tak segan menyampaikan keluhan mereka dengan menyebut nama atau mention akun Twitter resmi PT KCI, @commuterLine.

"Kebijakan Commuterline membatasi perjalanan kereta malah bikin numpuk penumpang. Masyarakat nggak pada di rumah apa gimana sih?" bunyi twit akun @Zayinxxx.

Baca juga: Dievaluasi, Operasional KRL Kembali ke Jadwal Normal Mulai Pukul 15.00 WIB

"Kereta arah Sudirman, pelayanan keretanya bilang "jaga jarak" kalau kondisi dalam gerbongnya begini, gimana jaga jaraknya min?" bunyi twit akun lainnya @mujadilxxx sambil menyertakan foto kondisi gerbong KRL yang dipenuhi penumpang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com