DEPOK, KOMPAS.com - Langit mendung menggantung di atas Universitas Indonesia (UI), 2 hari belakangan.
UI mengawali pekan ini dengan tiga kabar duka. Tiga orang dosennya meninggal dunia dalam kurun dua hari.
Wafatnya ketiga mendiang terasa menyesakkan karena dua di antaranya tutup usia diselingi dugaan bahwa mereka terinfeksi virus SARS-Cov2, penyebab Covid-19.
Memang, virus itu bereskalasi begitu cepat di Indonesia, dari 2 kasus pada 2 Maret 2020 menjadi 686 kasus, tiga pekan berselang.
Namun, yang membuatnya terasa semakin sesak, kedua mendiang kini sudah beristirahat di liang lahat tanpa sempat dipastikan, wafat akibat Covid-19 atau bukan.
Bambang wafat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
Kabar yang beredar di media sosial, mendiang sempat merawat seorang pasien suspect Covid-19 sebelum dilanda sesak napas dan tutup usia.
Baca juga: Selamat Jalan Bambang Sutrisna, Profesor Epidemiologi FKM UI yang Rendah Hati
Dalam sebuah unggahan Instagram viral dari pemilik akun yang diduga anak sang guru besar, Bambang menuju pusara tanpa didampingi keluarga.
Hingga kini, hasil pemeriksaan Covid-19 dari tubuh Bambang belum kunjung terbit dari laboratorium.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan