BEKASI, KOMPAS.com - Penyebaran Covid-19 yang disebabkan virus SARS-Cov belum juga mereda. Semakin hari jumlah pasien Covid-19 makin masif.
Dari awalnya hanya mengenai dua orang di Indonesia beberapa waktu lalu, kini belum genap satu bulan, angkanya sudah tembus lebih dari 1.000 orang.
Berdasarkan data pemerintah per Jumat (27/3/2020) di Indonesia, ada 1.046 kasus Covid-19.
Pemerintah pusat dan daerah terus-menerus menggemakan agar masyarakat menerapkan physical distancing demi mengerem laju penyebaran virus corona.
Baca juga: Krisis APD Tenaga Medis di Depok, Berkejaran dengan Meningkatnya Kasus Covid-19
Alhasil, kebijakan belajar dan bekerja dari rumah pun ditempuh demi memutus rantai penyebaran itu.
Masyarakat pun kerap diminta untuk tidak beraktivitas di luar rumah atau harus diam di rumah untuk memutus penyebaran virus corona.
Rupanya penerapan physical distancing ini tidak diterapkan semua orang, banyak anggota masyarakat yang masih berkeliaran di rumah.
Baca juga: Suspect Covid-19 Lanjut Usia Meninggal di Ambulans gara-gara 3 Rumah Sakit Penuh
Padahal, diketahui penyebaran virus corona ini tak memandang kelas, agama, ataupun profesi. Penyakit ini sangat mudah menular hingga menyebabkan masyarakat dunia berjibaku dalam pandemi yang sama.
Di Indonesia, tercatat mulai dari dokter, pilot, dosen, DPR, ojek online, hingga artis bisa terkena virus corona ini.
Contoh di bawah ini adalah potret nyata siapa pun bisa terkena virus corona.
Misalnya saja, dokter dan perawat sebagai garda terdepan menangani virus corona memang memiliki risiko tinggi terhadap penularan virus tersebut.
Banyak ditemukan dokter ataupun perawat yang telah terpapar wabah virus corona.
Bahkan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan, sampai saat ini sebanyak enam dokter dilaporkan meninggal diduga akibat terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Lima orang dokter di antaranya diduga meninggal dunia akibat terjangkit virus corona.
Baca juga: UPDATE: Seorang Dokter Positif Covid-19 Meninggal di RSHS Bandung
Adapun seorang dokter lainnya meninggal dunia akibat serangan jantung setelah mempersiapkan fasilitas kesehatan demi menghadapi virus corona.