Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Cari Relawan Psikolog untuk Konseling Tenaga Medis Covid-19

Kompas.com - 02/04/2020, 13:21 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta melalui badan usahanya, PT Jakarta Tourisindo (Jaktour), membuka pendaftaran bagi psikolog yang bersedia memberikan konseling kepada para tenaga medis yang menangani kasus Covid-19 di Jakarta.

Direktur Utama Jaktour, Novita Dewi mengatakan, syarat bagi psikolog yang akan mendaftar adalah sudah tersertifikasi.

"Syaratnya memiliki sertifikasi psikolog klinis," ujar Novita saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

Sertifikat sebagai psikolog klinis itu harus dilampirkan saat mendaftar melalui tautan https://tinyurl.com/Relawanpsikologjkt.

Baca juga: Pemprov DKI Butuh Bantuan APD, Sarung Tangan, dan Masker untuk Tenaga Medis

Menurut Novita, ada sekitar 150 orang yang sudah mendaftarkan diri menjadi relawan. Namun, kebanyakan pendaftar adalah mahasiswa. Sementara pendaftar yang merupakan psikolog tersertifikasi baru sekitar 10 orang.

"Saat ini (yang diperbolehkan menjadi relawan psikolog) baru yang sudah memiliki sertifikasi psikolog klinis. Itu pun kami juga tetap harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk pemilihannya," kata dia.

Menurut rencana, layanan konseling untuk para tenaga medis yang saat ini tinggal di hotel-hotel milik Jaktour akan dimulai pekan depan.

Layanan konseling bisa dilakukan secara langsung atau online.

Baca juga: 84 Orang Tenaga Medis di DKI Positif Corona

"Untuk pertemuan tatap muka, social distance dan pemakaian masker tetap akan diberlakukan," ucap Novita.

Novita berujar, Jaktour membuka pendaftaran relawan dengan latar belakang psikolog sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tujuannya untuk memberikan pelayanan kepada para tenaga medis yang sudah berjuang menangani Covid-19.

"Kita tahu bahwa mereka sudah berjuang di garda terdepan yang mana pasti kerja mereka sangat berat dan mungkin juga mempunyai tingkat stress yang tinggi," ujar Novita.

Saat ini, ratusan tenaga medis yang menangani Covid-19 tinggal sementara di empat hotel milik Jaktour.

Keempat hotel itu adalah Grand Cempaka Business Hotel, d'Arcici Alhijra Hotel, d'Arcici Plumpang Hotel, dan d'Arcici Sunter Hotel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com