Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolsek Kembangan Gelar Resepsi di Tengah Corona, Warga: Harusnya Dimarahi Seperti di Video Viral Itu

Kompas.com - 02/04/2020, 14:18 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga geram menanggapi resepsi pernikahan Kapolsek Kembangan, Kompol Fahrul Sudiana di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, pada 21 Maret 2020 lalu.

Peristiwa ini belakangan viral di media sosial dan baru-baru ini pula akhirnya ditindak. Warga geram karena peristiwa ini menjadi simbol tidak adilnya perlakuan antara pejabat polisi dengan warga sipil.

Penegak hukum seolah diizinkan menggelar acara yang mengundang kerumunan. Padahal Kapolri Idham Azis mengatur pembubaran kerumunan massa untuk mencegah penularan Covid-19 melalui maklumatnya.

Baca juga: Kapolsek Kembangan Tetap Gelar Resepsi, Warga: Padahal Polisi Bubarin Pesta Pernikahan Warga

"Bagaimana tidak marah? Kita beramai-ramai mengampanyekan social distancing dengan segala tagar yang beredar di sosial media dan grup chat keluarga untuk membatasi interaksi, hingga mengancam mata pencaharian kita di dalam kondisi seperti ini," ujar salah seorang warga berinisial Bintang kepada Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

"Namun di lain sisi ada pihak yang tidak bertanggung jawab mengadakan pesta," tambah dia.

Bintang bekerja sebagai buruh lepas di balik layar panggung grup-grup band yang kini terpaksa membatalkan sejumlah konser karena pandemi Covid-19.

Ia kini terpaksa menjalani hari-hari dengan sisa tabungan yang ada karena pekerjaannya tak memungkinkan berlanjut tanpa adanya kerumunan massa.

Sementara, Fahrul justru dengan bebas mengundang kerumunan dengan menggelar resepsi pernikahan di hotel berbintang di Ibu Kota yang dihadiri banyak tamu undangan.

Baca juga: Kapolsek Kembangan Sebar Undangan 2 Bulan Sebelum Pernikahan

Bahkan, Wakapolri Komjen Gatot Eddy tampak menghadiri resepsi, berfoto dengan Fahrul serta istrinya di pelaminan, mengenakan kemeja batik warna merah.

"Hal ini menjadi cerminan bagaimana elite pejabat, baik itu dari politik hingga kepolisian gagal menggunakan hati nurani dan akal sehatnya, bahkan untuk sekadar berempati," lanjut Bintang.

Warga lain yaitu Christine juga menyayangkan resepsi pernikahan ini bahkan diunggah ke media sosial dengan kebanggaan.

"Kapolseknya bangga banget di Instagram-nya, sudah tahu lagi (wabah) corona. Ternyata imbauan tegas hanya untuk masyarakat sipil," kata Christine kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Kapolsek Kembangan Dicopot karena Gelar Resepsi Pernikahan, Kompolnas: Polisi Harus Beri Contoh

Memang, foto-foto resepsi pernikahan Fahrul dan istri sempat banyak beredar dengan tagar #ricafahrullovestory.

Ketika viral dan jadi sasaran kemarahan warganet, foto-foto tersebut raib dari jagad maya. Akun-akun media sosial pengunggahnya pun kini dikunci.

"Malah diumbar dengan bangga di media sosial, oh my God. Segala apa pun diunggah. Sekarang Instagram-nya sudah di-protect, padahal penasaran sama kolom komentarnya," tambah Christine.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com