Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Pertama di Bekasi Sembuh: Terus Berzikir, Baca Buku Motivasi, Tak Lihat Medsos

Kompas.com - 03/04/2020, 06:28 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Arief Rahman Hakim, eks pasien positif Covid-19 yang sempat dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur telah dinyatakan sembuh.

Arief adalah pasien pertama Covid-19 di Kota Bekasi kala itu.

Setelah dirawat sekitar 20 hari, ia kini sudah kembali menghirup udara bebas. Ia berkumpul kembali dengan keluarganya.

Pengusaha ini membagikan ceritanya ketika dia diisolasi di rumah sakit. Setelah sepuluh hari menjalani isolasi di ICU, ia kemudian dipindahkan ke ruang rawat isolasi.

Baca juga: Aksi Moms UI, Sekelompok Ibu Bagikan Makanan Gratis untuk Mahasiswa Rantau

Ruang rawat isolasi itu hanya memiliki luas 3 X 4. Dia sendiri di ruangan yang saat itu terasa hening dan hampa.

Untuk mengisi waktunya, ia kerap mengisi waktunya dengan membaca buku-buku motivasi yang dibekali oleh istrinya melalui perawat kala itu.

Hal itu dilakukan agar dirinya tidak bosan dan tidak terus menerus memikirkan virus yang saat itu ada di tubuhnya.

“Selain baca buku motivasi, saya juga terus berzikir, membaca Al- Qur’an,” ucap Arief saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/3/2020) malam.

Baca juga: Kisah Pramugara Berjuang di Tengah Pandemi Covid-19...

Arief bersyukur kala itu memiliki buku-buku motivasi dan perlengkapan alat shalat.

Dengan begitu, hari demi hari ia lewati dengan penuh optimistis bangkit melawan virus Corona itu.

“Saya tidak lihat gadget dan media sosial karena saya tahu malah membuat saya semakin stres. Bahkan saya tidak tahu jam berapa di ruangan itu. Jadi supaya enggak kerasa saya baca buku motivasi, dzikir dan baca Al-Quran,” kata Arief.

Selama dirawat, ia terus berdoa dan mengevaluasi diri. Ia merasa, sehat adalah anugerah terbesar yang Tuhan berikan kepada setiap manusia.

“Di situ pengajarannya yang saya ambil banyak sekali. Setiap bangun tidur saya selalu bersyukur. Karena memang selama ini di rumah kurang bersyukur,” ucap dia.

“Di ruang isolasi itu kamarnya kecil, sendirian lagi. Tapi kalau sehat itu luar biasa nikmatnya. Allah selalu menjadi penyemangat saya setiap hari,” tambah dia.

Baca juga: Kapolsek Kembangan Gelar Resepsi di Tengah Corona, Warga: Harusnya Dimarahi Seperti di Video Viral Itu

Ia juga berpesan untuk para pejuang Covid-19 saat ini agar tetap optimistis sembuh.

Sebab dengan keyakinan penuh sembuh, imun di dalam tubuh akan kuat melawan virus corona.

“Virus ini enggak ada obatnya kecuali memotivasi diri, berpikir ketakutan menjadi sebuah optimisme gitu. Sehingga apa kalau saya tidak salah hormon endorfin kita naik. Dengan naiknya hormon kita kekebalan kita semakin kuat. Percaya Allah akan angkat penyakit kita,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com