Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Huniannya Jadi RS Khusus Covid-19, Penghuni Apartemen Nine Residence Akan Tempuh Jalur Hukum

Kompas.com - 06/04/2020, 16:41 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghuni apartemen Nine Residance yang berkawasan di Pancoran, Jakarta Selatan mengaku akan menempuh jalur hukum jika tidak ada tindakan lanjut dari pengelola atas keluhan warga.

Para penghuni mengeluhkan adanya rumah sakit khusus pasien Covid-19 yang tepat berada di bawah tempat mereka tinggal.

"Kalau dia (pengelola apartemen) jalan terus, kita juga jalan terus. Tempuh jalur hukum, jalur hukum lah. Yang tinggal di situ orang pintar semua," kata A. Fimualif selaku perwakilan para penghuni apartemen Nine Residance saat dihubungi di Jakarta, Senin (6/4/2020).

Pria yang akrab disapa Alif ini menilai pengelola sudah tidak transparan sejak awal. Pasalnya, penghuni tidak diberitahu soal adanya pembangunan rumah sakit di lantai satu, dua, dan tiga.

Baca juga: Protes Penghuni Apartemen Lippo di Mampang, Tak Terima Huniannya Jadi RS Darurat Covid-19

Fakta bahwa rumah sakit itu khsusus untuk para pasien Covid-19 pun semakin membuat mereka tidak terima.

Akibatnya, banyak yang menolak keberadaan rumah sakit tersebut karena dianggap membahayakan kesehatan penghuni sendiri.

"Ya jelas khawatir lah, namanya virus membahayakan gitu terus datang ke tempat kita, di tengah lingkungan warga. Pasti khawatir lah kita," ucap dia.

Dia berharap pihak pengelola apartemen mau mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan para penghuni.

Alif pun masih menunggu itikad baik pihak pengelola untuk melakukan musyawarah.

Baca juga: Apartemen yang Disulap Jadi RS Khusus Pasien Covid-19 Mulai Beroperasi Jumat Ini

"Kita sih menunggu kalau pihak Lippo mengundang kita untuk berdialog lagi ya kita coba berdialog. Yang proaktif kan kita nyari. Kadang-kadang merekanya juga ngilang semua," ucap dia.

RS darurat Covid-19

 

Sebelumnya, pengelola Nine Residance, Pancoran, Jakarta Selatan meminta penghuni tidak khawatir dengan huniannya yang akan dijadikan Rumah Sakit Covid-19.

Pasalnya bagian yang akan dijadikan rumah sakit hanya lantai bawah saja. Dia memastikan penghuni akan terpisah dengan rumah sakit tersebut.

"Dari sisi arsitektur juga semuanya terpisah. Jadi tidak ada alasan untuk khawatir," kata Direktur Public Relations & External Relations Lippo Karawaci, Danang Kemayan Jati, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Nantinya, pihak pengelola akan menyediakan jalur khusus bagi penghuni apartemen dan pasien yang mau masuk ke rumah sakit.

Baca juga: Apartemen Lippo di Mampang Jadi RS Darurat Covid-19, Penghuni Diminta Tidak Khawatir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com