Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Polemik Apartemen The Nine Residence Terkait Pembangunan RS Covid-19

Kompas.com - 07/04/2020, 09:20 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Berdirinya rumah sakit khusus pasien Covid-19 di lingkungan Apartemen The Nine Residence, Pancoran, Jakarta Selatan menyorot perhatian publik.

Lippo Group selaku pihak yang membangun rumah sakit ini sempat mendapat pujian dari warga bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, karena bersedia mengubah bagian  propertinya menjadi rumah sakit khusus pasien Covid-19.

Namun, tanggapan miring pun menerpa kemudian. Mayoritas dari mereka yang berkomentar miring adalah para penghuni apartemen tersebut.

Baca juga: Apartemen yang Disulap Jadi RS Khusus Pasien Covid-19 Mulai Beroperasi Jumat Ini

Mereka rupanya khawatir dengan keberadaan rumah sakit tersebut. Alih-alih ingin hidup dengan nyaman dengan tenang, kini mereka harus hidup berdekatan dengan para pasien Covid-19 dan petugas medisnya.

Pihak apartemen pun menjelaskan bahwa kondisi tersebut tidak akan membahayakan para penghuni apartemen.

Begini duduk perkara mengapa pembangunan rumah sakit khusus pasien Covid-19 di Apartemen The Nine Residence akhirnya menimbulkan polemik.

Kecewa karena tidak diberitahu

Warga Apartemen The Nine Residence tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya ketika harus hidup berdekatan dengan pasien Covid-19 yang jalani perawatan.

"Ya jelas khawatir lah, namanya virus membahayakan gitu terus datang ke tempat kita, di tengah lingkungan warga. Pasti khawatir lah kita," kata perwakilan penghuni, A Fimualif, ketika dihubungi, Senin (6/4/2020).

Dia mengatakan, penolakan serentak juga datang dari 97 RT dari 7 RW yang ada di permukiman tersebut.

Pria yang akrab disapa Alif ini mengatakan, penghuni protes karena mereka tidak mendapat informasi dari pengelola tentang pembangunan rumah sakit ini.

Baca juga: Protes Penghuni Apartemen Lippo di Mampang, Tak Terima Huniannya Jadi RS Darurat Covid-19

Mereka pun kaget ketika melihat lantai bawah apartemen sudah disulap jadi rumah sakit. Fakta bahwa rumah sakit itu diperuntukkan khusus para pasien Covid-19 pun semakin membuat mereka tidak terima.

Fimualif merasa penolakan ini wajar. Menurut dia, siapapun tidak akan mau hidup berdekatan dengan mereka yang positif Covid-19.

"Jangan kita juga terus jadi public enemy ya. Orang bilang 'wah enggak peduli'. Sekarang saya balik saja, kalau rumahnya Mas dijadiin RS Covid 19 mau nggak ?" kata dia.

Akan tempuh jalur hukum

Walau sudah melewati mediasi antara penghuni dan pengelola apartemen, rupanya tetap saja para penghuni mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan.

Alhasil, para penghuni berencana akan membawa masalah ini ke jalur hukum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com