JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan, jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran per Selasa (7/4/2020) pukul 08.00 WIB, berkurang sembilan orang dibandingkan Senin kemarin.
Pada Senin kemarin, jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat untuk pasien COVID-19 itu berjumlah 524 orang.
"Jumlah pasien yang dirawat (Selasa ini) berkurang sembilan orang, menjadi 515 orang," ujar Yudo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa siang, seperti dikutip Antara.
Baca juga: Menkes Setujui PSBB, Pemprov DKI Bisa Batasi Kegiatan di Tempat Kerja hingga Transportasi
Jumlah tersebut terdiri dari 321 pria dan 194 wanita.
Yudo mengatakan, puluhan orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang dirawat di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran diberi izin untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama minimal 14 hari.
"Untuk ODP dan PDP pulang 21 orang untuk isolasi mandiri," ujarnya.
Jika dibandingkan Senin kemarin, jumlah PDP sudah menurun menjadi 165 orang.
Baca juga: PSBB Disetujui, Pemprov DKI Juga Bakal Batasi Akivitas Kendaraan Pribadi
Lalu, jumlah ODP juga menurun lima orang menjadi 58 orang.
Senin kemarin, jumlah PDP sebanyak 187 orang dan ODP 63 orang.
Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan positif COVID-19 sebanyak 292 orang. Jumlah itu mengalami kenaikan sebanyak 18 orang dibandingkan Senin kemarin, yang berjumlah 274 orang.
Sejauh ini, catatan pemerintah menunjukkan DKI Jakarta masih jadi provinsi dengan jumlah pasien positif COVID-19 terbanyak, yaitu 1.232 jiwa per 6 April.
Sementara, jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia hingga Senin, 6 April pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 2.491 kasus, dengan rincian pasien sembuh sebanyak 192 orang, sementara 209 meninggal dunia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.