Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum PSBB Disetujui, Ini Kebijakan yang Sudah Diterapkan Pemkot Tangerang untuk Cegah Covid-19

Kompas.com - 13/04/2020, 08:00 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

3. Perpanjangan waktu belajar di rumah

Salah satu kebijakan Pemkot Tangerang yang diterapkan jauh hari sebelum PSBB diajukan juga dari sektor pendidikan.

Dinas Pendidikan Kota Tangerang sudah menetapkan perpanjangan masa belajar di rumah sejak 26 Maret lalu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Masyati Yulia mengatakan, masa belajar di rumah yang sebelumnya hanya diterapkan sampai akhir Maret diperpanjang sampai 29 Mei.

"Kita perpanjang sampai 29 Mei," ujar dia di Tangerang, Kamis (26/3/2020).

4. Penutupan tempat hiburan batasi operasional usaha makanan

Pemkot Tangerang juga mengeluarkan surat edaran yang meminta tempat hiburan menutup sementara aktivitas bisnis mereka sampai dengan waktu yang belum ditentukan.

Kebijakan yang dibuat pada 30 Maret 2020 tersebut memuat larangan aktivitas tempat hiburan dan tempat rekreasi di Kota Tangerang.

Surat edaran tersebut juga mengatur jam operasional tempat usaha makanan seperti restoran, rumah makan, kafe dan usaha sejenis.

Baca juga: Satpol PP Kota Tangerang Siapkan 250 Personel jika Status PSBB Disetujui

"Jam operasional ditutup pukul 21.00 WIB serta tidak memberikan fasilitas layanan makan atau minum di tempat," tulis edaran tersebut.

5. Minta masyarakat kenakan masker saat di luar rumah

Pemerintah Kota Tangerang juga meminta masyarakat untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah.

Permintaan tersebut tertuang dalam Seruan Wali Kota Nomor 2 Tahun 2020 tentang penggunaan masker untuk mencegah penularan Covid-19.

Kebijakan Pemkot yang dibuat pada 5 April 2020 tersebut diikuti dengan pembagian 5.000 masker secara gratis yang diproduksi Balai Latihan Kerja (BLK) Kecamatan Larangan Kota Tangerang.

"Wali Kota meminta seluruh warga selalu menggunakan masker ketika berada atau beraktivitas di luar rumah tanpa kecuali," tutur Kabag Humas Pemkot Tangerang Buceu Gartina.

Buceu juga menjelaskan surat seruan tersebut sudah diteruskan ke tingkat Camat dan Lurah untuk disosialisasikan kepada masyarakat Kota Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com