Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Lurah soal Video Kerumunan di Pasar Cipulir Saat Penerapan PSBB

Kompas.com - 20/04/2020, 12:50 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar sebuah video rekaman situasi keramaian yang terjadi di depan Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Video yang beredar di grup WhatsApp tersebut menempilkan warga dan para pedagang sedang berkerumun. Sementara di satu sisi pemerintah mengimbau penerapan social distancing guna memutus penyebaran pandemi Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Lurah Cipulir Sugiarto mengonfirmasi terjadinya peristiwa tersebut.

"Itu kejadian kemarin, bukan sekarang. Kalau sekarang sudah kondusif," kata Sugiarto ketika dihubungi di Jakarta, Senin (20/4/2020).

Baca juga: PSBB Tangsel, Polisi Pastikan Tidak Ada Kerumunan di Taman Sektor 7 dan 9 Bintaro

Sugiarto mengatakan, keramaian itu terjadi setelah pemerintah menuntup sementara Pasar Cipulir. Penutupan sudah terjadi sejak dua hari lalu.

Pasar Cipulir ditutup lantaran banyak pedagang pakaian yang tetap berdagang saat penerapan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Kan kalau pakaian bukan prioritas, yang prioritas jual kebutuhan pokok, makanan. Di dalam hanya jual pakaian," kata Sugiarto.

Baca juga: Tak Ada Aturan soal Sanksi, Kerumunan Warga Saat PSBB Depok Dibubarkan dengan Imbauan

Lebih lanjut, setelah pasar ditutup, nyatanya pedagang justru mejajakan dagangannya di pinggir jalan, sehingga membuat warga berdatangan.

"Terus kekuatan kami kan memang kurang. Kekuatan kami 10 orang, kemarin. FKDM dan Pol PP hanya dua orang kemarin," ucap dia.

Namun Sugiarto memastikan saat ini kondisi sudah pasar sudah kondusif. Pihaknya juga sudah membangun pos jaga agar memastikan tidak ada keramaian lagi di depan pasar.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com