Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Perawat Shelly Dilepas dengan Penghormatan Terakhir di RS Tarakan

Kompas.com - 20/04/2020, 17:59 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegawai Rumah Sakit Tarakan Jakarta Pusat melepas keberangkatan jenazah perawat Shelly Ziendia Putri dengan penghormatan terakhir, Minggu (19/4/2020).

"Penghormatan terakhir ini merupakan bentuk solidaritas sesama profesi saat rekan mereka wafat dalam tugas," ujar Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah di Jakarta, Senin (20/4/2020) sore, seperti dikutip Antara.

Pelepasan jenazah perawat yang bertugas di tim Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI itu viral di berbagai akun media sosial seperti di Instagram, Senin.

Baca juga: Pemprov DKI: Masih Ada 20 Masjid yang Gelar Shalat Jumat Saat PSBB

Salah satunya seperti yang diposting oleh @tonyariaagung. Dalam video berdurasi kurang dari sepuluh detik itu menggambarkan suasana haru pelepasan jenazah Shelly.

Puluhan pegawai berseragam biru berjajaran di sisi lintasan keluar parkiran gedung IGD RS Tarakan seraya memberikan penghormatan terakhir pada jasad almarhumah yang dibawa oleh ambulans.

Harif mengatakan, Shelly menjalani tugas terakhirnya di AGD Dinkes DKI dan wafat di RSUD Tarakan.

"Memang salah satu tugas yang almarhumah emban adalah mengantar pasien rujukan COVID-19 ke sejumlah rumah sakit," ujarnya.

"Terakhir dirawat dengan status PDP (pasien dalam pengawasan), tapi untuk positif atau tidaknya, kita belum tahu," ujar Harif.

Baca juga: Camat: Klaster Bethel Petamburan Muncul Setelah Satu Mahasiswa Kembali dari Lembang

Perempuan berkerudung itu dikabarkan wafat pada Minggu (19/4) pukul 20.50 WIB.

Pernyataan duka cita juga datang dari Keluarga Besar Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI).

Shelly menjadi perawat ke-16 yang telah gugur selama mengemban tugas sebagai perawat pasien COVID-19 di Indonesia.

Angka kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Data terakhir pemerintah, sudah ada 6.575 kasus Covid di Tanah Air.

Sebanyak 582 orang di antaranya meninggal dan 686 orang sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com