JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok remaja merusak rumah salah satu warga Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung yang awalnya hendak membangunkan warga sahur pada Jumat (24/4/2020).
Penyerangan dipicu karena pemilik rumah melaporkan kegiatan shalat tarawih di satu masjid tempatnya tinggal.
Namun, Camat Pulogadung Bambang Pangestu mengatakan bahwa kedua pihak sudah berdamai.
Baca juga: Remaja Pulogadung Serang Rumah Warga yang Laporkan Kegiatan Tarawih ke Anies Baswedan
"Sudah berdamai, kita mediasi dan selesai secara kekeluargaan. Dari RW menjamin untuk tidak mengulangi lagi. Kalau terjadi lagi ditindak sesuai hukum oleh petugas," tutur Bambang saat dikonfirmasi, Minggu (26/4/2020), dikutip dari Tribunjakarta.com.
Insiden tersebut sudah diselesaikan pada Sabtu (25/4/2020) oleh jajaran tiga pilar Kecamatan Pulogadung.
Didampingi Lurah Jati, personel Polrestro dan Kodim 0505 Jakarta Timur, pengurus RW dan pemilik rumah melakukan mediasi.
Bambang menyebut pihaknya sudah mengimbau warga agar membatasi kegiatan ibadah selama PSBB sesuai intruksi pemerintah.
Tapi dia tak menampik adanya warga yang membandel, padahal pemerintah sudah satu suara membatasi kegiatan agama saat Pandemi Covid-19.
"Sudah kita imbau dari awal untuk tidak melakukan shalat tarawih, nanti kita intensifkan monitor lagi agar enggak ada kejadian seperti ini lagi," lanjut Bambang.
Penyerangan rumah warga Pulogadung itu diketahui melalui sebuah video yang viral di media sosial.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.