Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Sebagian Orang Anggap Enteng Wabah Covid-19

Kompas.com - 04/05/2020, 10:40 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sebagian orang menganggap enteng wabah Covid-19 yang merebak di seluruh dunia.

Alasannya, karena Covid-19 bersumber dari virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) yang tidak terlihat.

"Ketika permasalahan yang kita hadapi tidak terlihat, tidak semua bisa memahami. Sebagian (orang) menganggap (wabah Covid-19) ini sebagai sesuatu yang ringan," ujar Anies di Jakarta, Senin (4/5/2020).

Baca juga: UPDATE 3 Mei: Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 di Jakarta Melonjak

Anies menyampaikan itu dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional yang digelar secara online dan disiarkan melalui akun YouTube Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Anies berujar, respons orang-orang terhadap wabah Covid-19 bergantung pada kualitas pendidikan.

Karena itu, respons orang yang menganggap enteng wabah Covid-19 menjadi peringatan bagi Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Ibu Kota.

"Betapa pendidikan penting sekali, betapa pendidikan bukan soal angka dalam prestasi ujian, tetapi pendidikan adalah penumbuhan karakter, kemampuan untuk mewujudkan perilaku hidup yang baik, pribadi yang berkarakter," kata Anies.

"Karakter itu memunculkan perilaku masyarakat," lanjutnya.

Baca juga: Pelanggar PSBB Bogor Mengamuk ke Petugas: Membandingkan Aturan dan Logika Pengemudi

Dalam kesempatan itu, Anies lagi-lagi mengingatkan seluruh warga untuk disiplin menjaga jarak dan memakai masker setiap kali keluar rumah.

Tujuannya demi menekan terus tingkat penularan Covid-19 sehingga pandemi bisa segera berakhir.

"Mari kita lebih disiplin, disiplin jaga jarak, berinteraksi, dan ingatkan kepada semua jangan lupa untuk selalu membawa masker," ucap Anies.

Per Minggu kemarin, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 4.177 orang.

Dari total pasien, 622 orang dinyatakan sembuh, sementara 410 pasien meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com