JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara mengevaluasi jalannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Menurut Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko, ada satu titik yang perlu jadi perhatian dalam penerapan PSBB, yakni pasar.
"Ada beberapa yang harus menjadi perhatian dan tantangan, seperti aktivitas pasar yang relatif ramai," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/5/2020).
Sigit mengatakan secara umum PSBB telah berdampak pada perlambatan penyebaran virus corona di Jakarta Utara.
Baca juga: Riset Ungkap Risiko Penyebaran Corona Tingkat Kelurahan dan Pasar Jakarta
Namun, tingginya aktivitas di pasar dikhawatirkan bisa menjadi klaster baru penyebaran penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2).
Oleh karena itu, Sigit menyampaikan bahwa perlu penegasan pemberlakuan protokol di setiap pasar yang ada di Jakarta Utara.
"Kita terus berupaya masih melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di pasar secara masif. Mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan," ucap Sigit.
Baca juga: Pemprov DKI Klaim, Tak Ada Lagi Warga Jakarta yang Mudik
Pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 4.641 orang hingga hari ini.
Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 itu bertambah 169 orang dibandingkan data terakhir pada Senin kemarin, yakni 4.472 pasien.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, dari total pasien, 711 orang dinyatakan sembuh.
Pasien yang sembuh bertambah 61 orang dibandingkan kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.