JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta warga Ibu Kota untuk hanya bersilaturahim secara daring atau online saat Idul Fitri nanti.
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) Dishub DKI Jakarta Edi Sufaat mengatakan, warga diimbau untuk tidak mendatangi rumah saudara ataupun kerabat meski hanya di Jabodetabek. Hal ini untuk mencegah penularan wabah penyakit infeksi pernapasan Covid-19.
"Silaturahmi memang perlu, setidaknya dengan online pun lebih bagus daripada kita kesehatannya terganggu," kata Edi dalam video konferensi bersama Kepala Dinas Perhubungan Jabodetabek, Rabu (6/5/2020).
Baca juga: Pekerja di Jakarta Timur yang Terdampak Pandemi Covid-19 Akan Dapat Bantuan Beras
Menurut dia, jika silaturahim secara fisik tetap dilakukan, penyebaran Covid-19 dikhawatirkan akan meningkat drastis.
"Yang paling dikhawatirkan dengan adanya silaturahmi fisik ini apabila tidak mematuhi PSBB adalah menimbulkan gelombang penyebaran Covid-19 tahap kedua," ujarnya.
Ia meminta masyarakat tetap berdiam di rumah saat Lebaran nanti.
"Di rumah itu lebih baik daripada nanti menimbulkan gelombang penyebaran Covid-19 yang di tahap kedua ini lebih tinggi dengan adanya saling bersilaturahmi," kata dia.
Pasien positif Covid-19 di Jakarta telah mencapai 4.709 orang hingga Rabu ini. Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu bertambah 68 orang dibandingkan data terakhir pada Selasa kemarin, yakni 4.641 pasien.
Penambahan itu tidak sebesar kemarin yang jumlahnya mencapai 169 pasien baru. Hari ini, penambahannya bahkan di bawah angka 100.
Dari total pasien, 713 orang dinyatakan sembuh. Pasien yang sembuh bertambah dua orang dibandingkan kemarin.
Sementara pasien yang meninggal dunia sebanyak 420 orang, bertambah enam orang dibandingkan kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.