Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Kesehatan Rakyat Desak Kantor Kelurahan di Depok Pasang Daftar Penerima Bansos

Kompas.com - 13/05/2020, 08:07 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok Roy Pangharapan menyebutkan bahwa kantor-kantor kelurahan di Depok tak kunjung memublikasikan daftar penerima bantuan sosial dari pemerintah pusat.

Sebagai informasi, bansos dari pemerintah pusat dijanjikan turun pekan ini setelah dua kali molor pada 4 dan 5 Mei 2020 lalu, untuk 123.881 kepala keluarga (KK) di Depok.

"Daftar penerima bansos tidak diumumkan di kelurahan. Masyarakat umum kesulitan untuk mendapatkan informasi terkait dirinya mendapat bantuan atau tidak,” ujar Roy melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selass (12/5/2020).

Baca juga: Wagub DKI Sebut Penerima Bansos Tahap 2 Sebanyak 2,15 Juta KK

Ia mengklaim, relawan dan kader DKR sudah memeriksa ke kantor-kantor kelurahan di Depok, di antaranya kantor Kelurahan Beji, Beji Timur, serta Kemirimuka, dan tidak menjumpai daftar nama penerima bansos dari pemerintah pusat.

Beberapa pejabat kantor kelurahan lain justru meminta agar warga memeriksa sendiri daftar penerima bansos di RT atau RW, sesuatu yang dinilai Roy membahayakan ketua RT dan RW.

Pasalnya, daftar tersebut penting agar terdapat transparansi antara warga dengan pemerintah.

“Kalau tidak dipasang bisa menimbulkan kecurigaan antar masyarakat dan pada pemerintah. Apalagi sudah dua bulan lebih tidak bekerja dan semakin sulit makan saat ini. Sementara janji pemerintah enggak turun-turun,” ungkap Roy.

Baca juga: Kesepakatan Bansos, Pemprov DKI Beri Bantuan untuk 853 Ribu KK, Kemensos Bantu 1,3 Juta KK

"Kalau ternyata ada yang sudah didaftar di RT/RW untuk menerima tapi tidak menerima, siapa yang tanggung jawab?" lanjut dia.

Sebagai informasi, bansos pemerintah pusat berupa paket sembako senilai Rp 600.000 per KK melalui vendor yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Sosial RI.

Penyaluran dengan mekanisme sejenis juga dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat yang bekerja sama dengan Kantor Pos.

Namun, bantuan dari Pemprov Jawa Barat, yang juga berupa paket sembako (plus uang tunai) bagi lebih dari 10.000 keluarga di Depok, sempat mengalami keterlambatan karena kendala distribusi.

Baca juga: Bansos Tahap 2 untuk 30.000 KK dari Pemkot Depok Segera Disalurkan

Berikut rincian penerima bansos per keluarga penerima manfaat (KPM) dari pemerintah pusat per kecamatan di Depok, yakni:

1. Kecamatan Beji 10.368 KPM

2. Bojongsari 7.408 KPM

3. Cilodong 12.162 KPM

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com