Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bansos Tahap 2 untuk 30.000 KK dari Pemkot Depok Segera Disalurkan

Kompas.com - 09/05/2020, 20:05 WIB
Vitorio Mantalean,
Krisiandi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris memastikan bahwa jajarannya akan segera mendistribusikan bantuan sosial untuk warga yang terdampak wabah Covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).  

"Terkait dengan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Pemerintah Kota Depok untuk 30.000 KK tahap kedua, insya Allah akan didistribusikan dalam minggu ini," jelas Idris melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (9/5/2020).

Di samping itu, Idris juga menyinggung rencana memperluas jumlah kuota penerima bansos dari Pemkot Depok dalam beberapa waktu ke depan.

Baca juga: Koordinator Potong Bansos Sopir Angkot Terminal Tanjung Priok, Alasannya agar Pencairan Dana Lancar

"Kami pun akan memperluas penambahan JPS sampai dengan 100.000 KK," ujar dia.

Sebagai informasi, bantuan sosial ini bersumber dari APBD Kota Depok.

Sebanyak 30.000 KK yang jadi sasaran merupakan sebagian kecil kalangan miskin baru yang terdaftar dalam data non-DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) Kementerian Sosial.

Masing-masing KK berhak memperoleh bansos berwujud uang tunai Rp 250.000.

Bansos ini seharusnya dicairkan tiap dua pekan, seiring dengan pelaksanaan PSBB yang sudah diputuskan selama 14 hari.

Baca juga: Molor, Bansos Pemerintah Pusat untuk Depok Baru Cair Pekan Ini

Bansos tahap pertama Pemkot Depok dicairkan tepat di hari pertama PSBB, yakni 15 April 2020 lalu. PSBB Depok diperpanjang lagi selama dua pekan setelah 29 April 2020. 

Di samping bantuan dari Pemkot Depok, ada pula bansos dari Pemprov Jawa Barat bernilai Rp 500.000 per KK yang terdiri dari uang tunai Rp 150.000 dan paket sembako Rp 350.000.

Kemudian, ada juga bansos dari pemerintah pusat berupa paket sembako dengan nilai total yang dijanjikan Rp 600.000 per penerima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com