DEPOK, KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Devi Maryori mengatakan, laboratorium rumah sakit itu sudah siap melakukan pemeriksaan berbasis PCR untuk sampel hasil tes swab para pasien diduga terjangkit Covid-19.
Sebagai informasi, RSUD Kota Depok telah menerima 1 unit mesin PCR sejak awal Mei 2020 lalu.
Akan tetapi, mesin tersebut belum dapat dioperasikan karena datangnya tidak sepaket dengan perlengkapam untuk melakukan pemeriksaan, salah satu di antaranya yakni cartridge yang datangnya menyusul.
Baca juga: Laboratorium BPOM Ikut Laksanakan Tes PCR Covid-19, Kapasitas hingga 900 Sampel per Hari
"Baru akhir pekan lalu kami dapat cartridge yang kami tunggu-tunggu. Itu pun terbatas kami dapatnya, karena susah sekali," jelas Devi ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (22/5/2020).
Kesiapan ini bukan hanya berkaitan dengan alat dan bahan tes PCR, melainkan juga sumber daya manusia.
Menurut Devi, jajaran RSUD Kota Depok baru menerima pelatihan secara daring oleh Kementerian Kesehatan RI pada Selasa (19/5/2020) lalu, untuk melakukan pemeriksaan berbasis PCR.
"Insya Allah hari ini sudah bisa dilakukan (tes). Tapi ada keterbatasan cartridge," imbuh dia.
Jumlah sampel pasien Covid-19 yang dapat diperiksa menggunakan PCR di RSUD Kota Depok hanya 10 sampel per hari.
Hal itu dikarenakan, mesin PCR yang dimiliki RSUD Kota Depok hanya sanggup melangsungkan pemeriksaan sebanyak 5 kali.
Setiap satu pemeriksaan, mesin dapat menampung 2 sampel saja.
Sebagai informasi, sejauh ini Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) menjadi satu-satunya laboratorium rujukan pemeriksaan Covid-19 berbasis PCR di Depok.
Sehingga, rumah-rumah sakit yang menampung PDP Covid-19 harus menyetor sampel lendir tenggorokan mereka untuk diuji secara PCR di RSUI.
Dengan kasus yang terus bertambah setiap hari, antrean sampel menanti diperiksa pun tak terelakkan.
Ditambah lagi, sejumlah laboratorium di Jakarta yang selama ini turut dijadikan rujukan juga mengalami masalah serupa.
Hal ini berimbas pada lambatnya diagnosis pasien positif atau negatif Covid-19 karena hasil pemeriksaan tak bisa segera terbit dalam hitungan hari.
Baca juga: 24 Perawat RSUD Depok Positif Covid-19, Wali Kota Akan Lengkapi APD Semua Tenaga Medis
Data terbaru per Kamis (21/5/2020), total 443 warga Depok sudah dinyatakan positif Covid-19.
Sebanyak 113 pasien dinyatakan sembuh, 23 lainnya meninggal dunia.
Selain itu, tercatat kematian 68 pasien dalam pengawasan (PDP)/suspect tanpa terkonfirmasi positif atau negatif Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan RI sejak 18 Maret 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.