Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua Lebaran, 83.125 Penumpang Diangkut KRL Jabodetabek

Kompas.com - 26/05/2020, 07:39 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengakut 83.125 penumpang dengan KRL Jabodetabek pada Senin (25/5/2020) kemarin yang merupakan hari kedua Lebaran.

Jumlah itu meningkat 40 persen dibanding dari hari pertama Lebaran, yaitu pada hari Minggu lalu yang sebanyak 60.457 orang.

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, para pengguna KRL selama dua hari itu didominasi penumpang musiman yang naik KRL berkelompok atau rombongan. Rata-rata penumpang banyak membawa anak-anak.

“Situasi ini serupa dengan tahun-tahun sebelumnya pada hari Lebaran, sehingga dengan operasional terbatas semakin sedikit pula penumpang musiman yang dilayani,” ujar Anne dalam keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: Hari Ini, Jadwal Commuter Line Kembali Ikuti Aturan PSBB

Pada hari Minggu dan Senin kemarin KRL hanya beroperasi pagi sore hari, yaitu pada pukul 06.00 WIB sampai jam 08.00 WIB, kemudian pukul 16.00 WIB sampai jam 18.00 WIB.

Dalam operasional terbatas selama dua hari itu, Anne menyebutkan, protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengguna berjalan dengan normal.

Dia mengakui, ada antrean pengguna di sejumlah stasiun antara lain Stasiun Angke, Cikarang, dan Karet. Antrean terjadi lantaran para calon penumpang KRL menunggu jadwal operasional pertama di sore hari hingga dua jam sebelum keberangkatan pertama.

Namun, antrean ini dapat terurai dalam waktu 10-15 menit. Selanjutnya operasional sore hari berlangsung relatif lancar.

“Sebagai bentuk antisipasi terhadap antrean pengguna, selama hari pertama dan kedua Lebaran ini PT KCI menjalankan 448 jadwal setiap harinya. KCI kemudian juga menambah secara total 18 jadwal kereta tambahan agar physical distancing di dalam kereta dapat terjaga,” kata Anne.

Anne menambahkan, seluruh operasional KRL terbatas berjalan dengan lancar mengikuti protokol kesehatan dan aturan yang ada. Operasional terbatas itu juga turut mengurangi mobilitas masyarakat.

Anne mengatakan, selama operasional terbatas, PT KCI tetap memperhatikan protokol kesehatan. Penumpang wajib menggunakan masker dan mengikuti pemeriksaan suhu tubuh.

PT KCI menyediakan tambahan wastafel selain yang ada di toilet stasiun. Selain itu ada hand sanitizer di stasiun dan di dalam KRL.

Baca juga: Hari Pertama Idul Fitri 2020, Jumlah Penumpang KRL Anjlok 90 Persen

Pengguna commuterline di dalam kereta juga dibatasi maksimum 60 orang untuk tiap gerbong.

“Pembatasan ini dijalankan dengan penyekatan penumpang di sejumlah titik sehingga jumlah yang berada di peron dan di dalam kereta terkendali. Bila diperlukan, petugas juga melakukan buka tutup pintu masuk stasiun,” kata dia.

Ia menyebutkan, jumlah penumpang commuter line pada Lebaran tahun 2020 ini turun sekitar 90 persen dibanding Lebaran tahun sebelumnya.

Tahun 2019 tercatat ada 629.983 pengguna di hari Lebaran. Pada hari Lebaran tahun 2018 ada 749.332 pengguna.

“Penurunan ini sejalan dengan upaya bersama untuk mengurangi mobilitas yang tidak perlu dan kebijakan #TidakMudik #TidakPiknik pada lebaran kali karena masih dalam situasi Pandemi Covid-19,” ujar Anne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com