BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi atau Pepen menyatakan, pembukaan kembali mal atau pusat perbelanjaan di wilayahnya akan mengikuti kebijakan di Jakarta.
Jika mal dan pusat perbelanjaan di Jakarta dibuka kembali, Kota Bekasi akan melakukan hal yang sama.
Mal dan pusat perbelanjaan di Kota Bekasi sudah ditutup sementara sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan pada awal April 2020. PSBB diterapkan untuk memotong penyebaran wabah Covid-19.
“DKI selesai (PSBB) tanggal 4 Juni, lalu membuka mal dan lainnya. Kami juga akan lakukan yang sama,” kata Rahmat di Kota Bekasi, Selasa (26/5/2020).
Baca juga: 60 Mal di Jakarta Siap Buka Kembali pada 5 Juni, Ini Daftarnya
“DKI dulu yang buka, jangan sampai kami buka mal, orang DKI ke kami (ke mall Bekasi). Nunggu DKI dulu baru kami buka,” lanjut Rahmat.
Rahmat mengatakan, Pemkot Bekasi akan terlebih dahulu menormalkan kembali pelayanan di restoran mulai Selasa ini. Sejauh ini, restoran di Kota Bekasi masih melarang orang makan di tempat, hanya bisa dibeli untuk dibawa pulang.
“Tapi tahap awal kami membuka yang kecil dulu, restoran yang menggunakan drive thru. Kami sediakan sitting (tempat duduk) di situ tapi dengan jarak 1,2 meter. Mulai hari ini, tapi syaratnya adalah masker,” ujar Rahmat.
Ia mengatakan, Kota Bekasi memang berencana untuk merelaksasi PSBB. Relaksasi dilakukan untuk meningkatkan perekonomian Kota Bekasi.
“Ini kan harus membangun ekonomi, makanya saya namakan tatanan hidup baru, manusia produktif melawan Covid-19,” kata Rahmat.
Ia menegaskan, protokol pencegahan Covid-19 tetap diterapkan walau PSBB direlaksasi.
“Tetap jaga jarak dan syarat utama pakai masker. Misalnya restoran yang tadinya tempat duduk berempat, jadi berdua. Lalu pakai masker wajib karena dropletnya (penyebarannya) itu adalah dari interaksi orang per orang,” ujar dia.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta Ellen Hidayat, kemarin menyatakan, pihaknya telah siap membuka kembali 60 mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta pada 5 Juni mendatang.
Baca juga: Satu Keluarga di Bekasi Positif Covid-19, Sempat Ikut Shalat Id di Masjid
Namun, Gubernur DKI Jakara Anies Baswedan hari ini menyatakan, dirinya akan mengacu pada data epidemilogi dalam menentukan apakah mengakhiri atau melanjutkan PSBB Jakarta pada 4 Juni mendatang. Jadi, PSBB Jakarta belum tentu akan berakhir pada 4 Juni, bisa saja diperpanjang lagi jika data menunjukkan wabah Covid-19 masih marak di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.