Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Orang Tewas Dalam Kebakaran Sebuah Rumah di Cipondoh, Tangerang

Kompas.com - 10/06/2020, 14:53 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda sebuah rumah tinggal di Jalan Tanjung 3, Perumahan Poris Indah Cipondoh, Kota Tangerang pada Rabu (10/6/2020) pagi menyebabkan tiga orang tewas.

"Korban meninggal Ujang Niko 52 tahun, Tjhin Mui Khim 50 tahun, dan Danil Chandra 32 tahun. Semuanya laki-laki," kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim, dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com.

Rachim mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Rabu dini hari sekitar pukul 02.30 WIB saat warga sedang tidur. Tidak banyak warga yang tidak tahu saat peristiwa itu terjadi.

Baca juga: Paket Sembako Gantung Ala Warga Cipondoh, Cara Bantu Mereka yang Terdampak Covid-19

Seorang saksi yang merupakan petugas keamanan di perumahan tersebut mengatakan, awalnya dia mengira ada orang yang sedang bakar ikan.

"Kemudian dilakukan pengecekan dan melihat rumah terbakar yang awalnya api masih kecil," ujar dia.

Saksi kemudian berteriak dan memberitahu warga.

Saksi merasa ada kejanggalan karena tidak ada teriakan yang terdengar dari dalam rumah saat kebakaran itu.

"Jadi dipikir oleh warga rumah itu tidak ada penghuni," ujar Rachim.

Namun setelah api dipadamkan oleh empat unit mobil pemadam kebakaran pada sekitar pukul 04.30 WIB, ditemukan tiga korban tewas.

Para korban kemudian dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang dengan menggunakan dua ambulans.

Rachim mengatakan, dari keterangan saksi sejauh ini disimpulkan penyebab kebakaran karena arus pendek listrik di sekitar rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com