Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2020, 17:58 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang pembukaan mal pada 15 Juni 2020, manajemen Puri Indah Mall memasang alat face recognition di akses pintu masuk mal.

Pemasangan alat tersebut bertujuan untuk mendekteksi suhu tubuh pengunjung yang hendak masuk mal, sekaligus mendeteksi penggunaan masker.

"Iya betul, sekarang sudah dipasang, alatnya mengecek suhu tubuh dan (penggunaan) masker. Jadi kalau misalnya di depan alat tidak pakai masker, alat ini akan mengeluarkan notifikasi atau alarm," kata Marketing Communication Puri Indah Mall Hendri Priatna saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/6/2020).

Ketika alat ini dioperasikan, pengunjung lebih dulu diminta berdiri selama beberapa detik di depan face recognition.

Baca juga: Mal Kembali Buka 15 Juni, Wali Kota Jaksel: PSBB Belum Selesai, Jangan Hura-hura Dulu

Pandangan mata dan kepala harus searah dengan layar face recognition.

Setelah beberapa saat akan muncul keterangan suhu tubuh dan notifikasi apakah pengunjung memakai masker atau tidak.

"Kalau tidak pakai masker ada alert-nya," kata Hendri.

Selain didukung alat canggih ini, petugas sekuriti tetap akan berjaga di setiap pintu masuk.

Kini face recognition dipasang di pintu timur. Namun, rencananya alat yang sama akan dipasang di seluruh pintu masuk Puri Indah Mall.

Baca juga: Mulai Beroperasi 15 Juni, Mal di Jakarta Dilarang Gelar Kegiatan Publik

"Di pintu utama kami, cuma ini kan baru satu yang dipasang di pintu timur. Nanti rencananya pintu utama kami kan ada di barat dan timur itu yang akan dipasang," ujar Hendri.

Sejauh ini pihak Puri Indah Mall juga telah mempersiapkan berbagai cara dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19, menjaga jarak antarpengunjug, bergantian masuk ke toilet, naik eskalator dengan jarak beda satu anak tangga, dan sebagainya.

Itu semua dilakukan guna mempersiapkan pembukaan mal secara bertahap di masa transisi.

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya mengizinkan mal beroperasi kembali setelah diumumkan masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi hingga akhir Juni 2020.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2020 yang diteken Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 4 Juni 2020, mal di Jakarta diizinkan beroperasi mulai 15 Juni 2020.

Namun, tak semua tenant di area mal akan langsung dibuka. Bioskop, tempat permainan anak, dan pusat kebugaran akan tetap tutup karena belum boleh beroperasi selama PSBB transisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com