Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sanggup Antre di Stasiun Bogor, Sejumlah Penumpang Terbantu Naik Bus Gratis ke Jakarta

Kompas.com - 15/06/2020, 16:10 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta menyediakan bus gratis untuk mengangkut warga dari Bogor yang hendak menuju Jakarta, terutama kalangan pekerja, pada Senin (15/6/2020) pagi ini.

Bus gratis disediakan untuk meminimalkan jumlah warga yang naik kendaraan umum terutama di masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Bus gratis ini ternyata disambut baik oleh masyarakat. Buktinya, pagi tadi, sejumlah masyarakat memilih naik bus dibanding antre panjang untuk naik commuterline di Stasiun Bogor.

Seperti salah satunya, Ami (25) mengaku memilih naik bus yang disiapkan Pemerintah dibanding antre panjang di pintu masuk Stasiun Bogor.

“Iya aku pilih naik bus gratis, enggak sanggup ngantre panjang banget tadi pas masuk stasiun. Dibanding aku telat mending langsung naik bus gratis tadi,” ucap Ami kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Bus Gratis Pemprov DKI di Kota Tangerang Masih Kosong Penumpang


Ami mengaku hari ini adalah pengalaman pertamanya naik bus ke kantornya yang ada di kawasan Sudirman, Jakarta.

Selama pandemi Covid-19, Ami mengatakan, kerap berangkat pagi buta untuk menghindari kerumunan di kereta.

“Tapi meski saya berangkat pagi pun, tetap aja enggak bisa jaga jarak. Kalau berdiri di kereta pun enggak bisa leluasa gitu bergerak,” kata dia.

Awalnya, Ami sempat khawatir terlambat ke kantor lantaran memilih naik bus. Apalagi membayangkan arus lalu lintas menuju Jakarta yang kerap macet.

Namun, ternyata dari Stasiun Bogor ke Stasiun Sudirman dapat ditempuh dengan 1,5 jam.

“Tadi itu berangkat jam 06.20 WIB dari Stasiun Bogor lalu sampai disampai di Stasiun Sudirman jam 07.40 WIB. Aku untung masuk jam 9.00 WIB jadi enggak telat,” kata Ami.

Baca juga: Pemkot Siapkan Bus Gratis Tujuan Jakarta jika Penumpang di Stasiun Bekasi Membludak

Annisa Wibi mengutarakan hal yang sama. Meski naik bus gratis, ia tidak terlambat ke kantornya di kawasan Gunung Sahari.

Annisa mengatakan, hanya butuh waktu satu jam dari Stasiun Bogor ke Stasiun Juanda.

Meski harus nyambung naik ojek online setelah sampai di Stasiun Juanda ke Gunung Sahari, ia mengaku tak masalah.

Dengan berangkat lebih pagi, ia tak terlambat sampai ke kantor.

“Terbantu banget sih (ada bus gratis), mana cepat hitungannya. Karena ada bus ini kan, commuterline pagi ini jadi terurai meskipun setelah jadwal bus gratis kayanya antrean penumpangnya masih penuh,” ucap Annisa.

Baca juga: Pemprov DKI Siapkan 50 Bus Gratis bagi Warga Bodetabek, Ini Jadwal, Lokasi, dan Tujuannya

Ia mengatakan, bus gratis yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Misalnya, isi bus yang dinaikinya pagi tadi hanya ada 25 orang. Sebelum masuk harus pakai hand sanitizer dan masker.

“Saya pribadi lebih ngerasa aman dan tenang aja dibanding naik transportasi lainnya apalagi udah terapin protokol kesehatan juga di busnya,” kata Annisa.

Annisa menyarankan agar Pemerintah menambah bus gratis untuk pekerja di Jakarta.

“Harus terus beroperasi sih meskipun nanti udah enggak pandemi ya. Kalau bisa jadwalnya ditambah per harinya dan ada setiap hari. Ya berharap ditambah jugalah ya armadanya,” tutur dia.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyediakan 50 bus gratis untuk mengangkut warga yang hendak berangkat atau pulang dari Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Bus akan menunggu warga yang ingin ke Bodetabek di sejumlah stasiun di Jakarta, yakni Stasiun Sudirman Jakarta, Stasiun Manggarai, Stasiun Tebet, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Juanda Jakarta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com