Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2020, 17:46 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengklaim, lama waktu menunggu atau antre para pengguna kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bogor pada Senin (15/6/2020) rata-rata mencapai 30 menit.

"Bila dihitung, rata-rata waktu yang dibutuhkan pengguna saat mengantre sekitar 30 menit," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangannya, Senin.

Pada minggu lalu, rata-rata waktu menunggu di stasiun itu mencapai 40-60 menit. Itu dihitung sejak mengantre masuk ke stasiun hingga berada di dalam kereta KRL.

Ada sejumlah hal yang membuat waktu tunggu menjadi lebih cepat pada hari ini antara lain karena antrean pengguna berlangsung tertib dan memperhatikan marka serta arahan petugas untuk jaga jarak.

Baca juga: Tak Sanggup Antre di Stasiun Bogor, Sejumlah Penumpang Terbantu Naik Bus Gratis ke Jakarta

"Di Stasiun Bogor, saat jumlah pengguna mencapai puncaknya pada pagi hari ini, pengaturan masuk stasiun dilakukan dengan disiplin," kata Anne.

Faktor lain yakni penyediaan loket portabel tambahan di stasiun. Loket portabel tambahan itu untuk melayani transaksi Tiket Harian Berjaminan. Loket itu ditempatkan di area parkir Stasiun Bogor.

Anne juga mengklaim antrean pengguna KRL berlangsug tertib di beberapa stasiun lain yakni di Stasiun Cilebut, Bojonggede, dan Rangkasbitung.

Minimnya antrean pengguna KRL di stasiun Bogor hari ini juga dikonfirmasi oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.

Saat peninjauan bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta jajaran KCI, Bima mengungkapkan sejumlah faktor yang menyebabkan antrean penumpang KRL di Stasiun Bogor pada Senin pagi terlihat lebih landai.

Menurut Bima, banyak penumpang KRL dari Bogor yang memilih berangkat pada Minggu malam kemari dibanding pada Senin pagi ini.

Baca juga: Hindari Penumpukan di Stasiun Bogor, Banyak Penumpang KRL Berangkat Sejak Minggu Malam

Selain itu, adanya layanan bus gratis juga membantu dalam mengurangi penumpukan penumpang di Stasiun Bogor.

"Ada data, banyak penumpang yang memilih berangkat tadi malam dibanding Senin pagi. Jadi situasinya walaupun masih padat tapi jauh lebih bisa kita urai," kata Bima.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan 'Drone' untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan "Drone" untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com