Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Sindikat yang Rampok Uang Warga di Jalanan Depok

Kompas.com - 19/06/2020, 15:33 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menangkap sindikat perampok nasabah bank yang pernah beraksi di Jalan Raya Muchtar, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat pada April lalu.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyampaikan, sindikat perampok itu terdiri dari 15 orang. Mereka ditangkap di tiga lokasi berbeda yakni Depok, Tangerang, dan Bogor pada 13 sampai 14 Juni 2020.

Nana mengatakan, tiga perampok ditembak mati karena berusaha melawan polisi menggunakan senjata api. Tiga perampok lainnya yang berinisial A, AM, dan H masih berstatus buron.

Baca juga: Kronologi Perampokan Siang Bolong di Depok, Gagal Rampas Uang Rp 80 Juta Setelah Sopir Melawan

Menurut Nana, salau satu tersangka yang ditembak mati merupakan residivis kasus yang sama.

"Tersangka yang meninggal dunia yaitu BS, RR, dan AMT. Berikutnya yang berhasil kami tangkap adalah WA, YS, DS, DD, D, H, T, E, dan S," kata Nana dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun Instagram Humas Polda Metro Jaya, Jumat (19/6/2020).

Dalam melancarkan aksinya, mereka biasanya membuntuti nasabah yang baru saja mengambil uang tunai di bank.

Mereka terlebih dahulu memasang paku pada ban mobil korban. Ketika ban mobil gembos, para tersangka langsung melancarkan aksinya yakni mengambil uang tunai milik korban dengan memecah kaca mobil.

Nana mengatakan, kelompok perampok itu diketahui telah beraksi sebanyak sembilan kali di wilayah Depok dan Tangerang.

"Kelompok ini mempunyai tiga pucuk senjata api jenis revolver rakitan, kemudian juga ditemukan delapan butir peluru, satu gergaji," ujar Nana.

Sembilan tersangka yang ditangkap kini dijerat dengan Pasal 365 KUHP, 363 KUHP dan atau Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951. Ancaman hukumannya adalah lebih dari lima tahun penjara.

Aksi perampokan yang menimpa seorang perempuan pengusaha berinisial IR (49) di Jalan Raya Muchtar, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat yang melibatkan sindikat itu terekam CCTV dan kamera ponsel warga. Video kejadian itu kemudian viral di media sosial.

Peristiwa perampokan itu berawal ketika korban baru saja mengambil uang sejumlah Rp 80 juta di salah satu bank di Bojongsari.

Empat tersangka yang beraksi di tengah keramaian menggunakan masker dan helm serta mengendarai dua sepeda motor.

Mereka memecahkan kaca belakang kanan mobil korban. Seorang pelaku menodongkan senjata tajam jenis badik, kemudian merampas tas korban yang berisi uang sejumlah Rp 80 juta.

Meski pelaku mengacungkan senjata tajam dan membawa uang korban, sopir korban nekat mengejar pelaku. Warga setempat yang melihat kejadian itu, ikut mengejar dan mengeroyok pelaku

Akibat perlawanan sopir korban dan warga, pelaku terjatuh sehingga uang korban di dalam tas berserakan di jalan. Pelaku akhirnya kabur tanpa membawa uang korban.

Namun, korban melaporkan kehilangan uang senilai Rp 2,8 juta dalam peristiwa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com