Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Sebut Angka Potensi Penularan Covid-19 Naik Lagi

Kompas.com - 19/06/2020, 19:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Angka potensi penularan Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat kembali melonjak sekitar 2 kali lipat. Kenaikan itu terjadi setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Depok dilonggarkan menjadi PSBB Proporsional level 3 pada 5 Juni 2020.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita. Namun, ia mengaku tak ingat kapan tepatnya angka itu melonjak lagi.

"Naik lagi, kayaknya seminggu yang lalu, naiknya sampai angka 1 lebih sedikit," ujar Novarita ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (19/6/2020).

"Kalau sekarang berapa saya belum lihat lagi," lanjut dia.

Baca juga: Beragam Alasan Warga Positif Covid-19 di Depok Tolak Dirawat di RS

Tiga hari sebelum memutuskan melonggarkan PSBB ke fase PSBB Proporsional, potensi penularan Covid-19 di Depok diklaim hanya 0,54.

Potensi penularan itu diistilahkan dengan angka "Rt". Untuk mudah memahaminya, begini ilustrasinya.

Jika angka Rt sebesar 3, maka itu artinya 1 pasien positif Covid-19 akan menularkannya ke 3 orang lain. Sehingga, jika ada 100 pasien positif Covid-19 di suatu kota, akan ada 300 pasien yang tertular di beberapa waktu mendatang.

Kemudian, 300 pasien ini akan menularkannya lagi sebanyak 3 kali lipat jadi 900 pasien. Wabah akan terus merebak.

Sebaliknya, jika angka Rt kurang dari 1, potensi penularan penyakit berhasil dikendalikan sehingga wabah akan hilang seiring berjalannya waktu.

Ambil contoh angka Rt sebesar 0,5. Itu artinya penularan bakal semakin lambat. Dari 100 pasien positif Covid-19, maka hanya ada potensi 50 pasien baru di kemudian hari, kemudian bertambah cuma 25 lagi di masa depan.

Dalam menghadapi melonjaknya potensi penularan Covid-19 di Depok, Novarita mengatakan bahwa Wali Kota Mohammad Idris telah memberi instruksi agar seluruh pasien positif Covid-19 dirawat di rumah sakit bukan isolasi mandiri.

"Jadi melihat angka Rt kita naik, Pak Wali ingin supaya cepet turun, dimasukin lah (pasien positif Covid-19) ke rumah sakit supaya konsentrasi bisa sembuh. Kalau di rumah kan ketularan lagi, lalu yang negatif nanti positif lagi," ungkap Novarita.

Saat ini masih terdapat 214 pasien positif Covid-19 yang masih ditangani di Kota Depok.

Secara total, terdapat 680 laporan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, dengan 432 di antaranya dinyatakan sembuh, dan 34 lainnya wafat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com